Penelitian Buktikan Alasan Mengapa Berenang Buat Kita Lebih Lapar

Penelitian Buktikan Alasan Mengapa Berenang Buat Kita Lebih Lapar
Ilustrasi berenang. ©Shutterstock/bikeriderlondon

Riauaktual.com - Pernahkan kamu merasa mi instan atau roti bakar yang kamu santap di pinggir kolam renang lebih lezat? Atau pernahkah kamu merasa lebih cepat lapar ketika usai berenang?

Selama ini, selalu lekat dalam ingatan seseorang bahwa berenang membuat perut cepat lapar. Ketika kita berenang, biasanya selain minum, kita juga akan membawa bekal berupa makanan. Hal ini berbeda ketika kita melakukan olahraga lain yang cukup dengan minum saja.

Adanya pikiran ini coba dipecahkan oleh peneliti. Dilansir dari Independent, dilakukan penelitian yang membandingkan dampak dari berenang dengan bersepeda dan beristirahat terhadap nafsu makan dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Hasilnya, ternyata secara ilmiah, anggapan bahwa berenang membuat lebih cepat lapar benar adanya.

Penelitian dilakukan terhadap 32 orang dewasa di bawah 40 tahun sebagai partisipan. Para partisipan ini menyelesaikan tiga percobaan berupa berenang, bersepeda, dan istirahat dalam urutan yang acak dan dipisahkan empat hari dari satu percobaan ke percobaan lain.

Sebelum percobaan, para partisipan juga diberi sarapan yang sama. Rasa lapar dari para partisipan juga diukur sebelum dan setelah dilakukan percobaan.

Disebabkan Perbedaan Suhu

30 menit setelah berolahraga atau istirahat, partisipan kemudian diminta untuk makan pasta sebanyak yang mereka mau hingga kenyang. Dari hal tersebut diketahui bahwa mereka yang berenang ternyata makan lebih banyak dibanding pada percobaan lain.

Rasa lapar pada partisipan yang baru berenang juga lebih besar dan mereka ingin lebih banyak makan. Respons ini tetap sama baik pada partisipan pria maupun wanita yang terlibat pada temuan ini.

Menurut peneliti, alasan yang memungkinkan terjadinya hal ini adalah karena perbedaan suhu yang terjadi. Ketika berenang, suhu lebih dingin sehingga kita ingin lebih banyak makan untuk memproduksi cukup panas tubuh.

Hal ini mungkin juga terjadi karena perubahan sinyak otak dan neurotransmitter sehingga nafsu makan meningkat. Hal ini bisa mempengaruhi nafsu makan kita dan membuat kita mengonsumsi makanan lebih banyak.

 

 

 

Sumber: Merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index