Riauaktual.com - Proses lelang penunjukan mitra baru dalam pengelolaan angkutan sampah di Kota Pekanbaru untuk tahun 2023 telah dimulai. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, memulai pendaftaran lelang sejak akhir November 2022 kemarin.

Pj Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menargetkan rangkaian proses lelang bisa rampung sebelum akhir Desember 2022. Sehingga awal Januari 2023 kerjasama dengan pihak ketiga pemenang lelang sudah bisa dimulai.

Namun, ada kemungkinan untuk pengelolaan angkutan sampah tahun 2023 tetap dilakukan oleh pemenang lama, yakni pihak ketiga yang mengelola saat ini. Indra mengaku kemungkinan menang lelang oleh pengelola yang saat ini itu pasti ada, namun tetap melalui tahapan proses lelang.

"Kalau kemungkinan (menang lelang) tentu itu kan teori probabilitas ya. Jadi semua kemungkinan itu pasti ada," ujar Indra Pomi Nasution, Minggu (4/12/2022).

Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) selaku OPD terkait dalam membuat kontrak kerjasama dengan pihak ketiga mesti lebih tajam lagi. Isi kontrak harus lebih jelas terkait jumlah armada angkutan dan wilayah angkut.

Salah satu yang menjadi catatan, dikatakan Indra adalah terkait maraknya angkutan sampah mandiri yang dilakukan oleh oknum kelompok masyarakat. Mereka mengangkut sampah dari pemukiman dan tidak tahu membuang sampah itu kemana.

"Seperti angkutan mandiri yang buang (sampah) di tepi jalan. Itu nanti kita akan integrasikan dalam pengelolaan. Pengumpul mandiri itu nanti kita akan jadikan bagian dari pengelolaan sampah," terangnya.

Lelang jasa angkutan sampah tahun 2023 ini mulai tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pekanbaru sejak, Rabu (30/11/2022) kemarin. Ada dua zona wilayah kerja angkutan sampah yang dilelang.

Untuk lelang angkutan sampah pada zona satu dilelang dengan pagu anggaran Rp28,4 miliar. Kemudian untuk lelang angkutan sampah zona dua dilelang dengan pagu anggaran Rp29,5 miliar. Pihak ketiga bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti lelang hingga 22 Desember 2022 mendatang.

Sementara itu, untuk tahun 2022 ini pemerintah kota menganggarkan Rp40 miliar lebih dalam pengelolaan jasa angkutan sampah.

Pihak ketiga pemenang lelang jasa angkutan persampahan tahun 2022 ini adalah, untuk zona 1 adalah PT Godang Tuah Jaya (GTJ) dan zona 2 oleh PT. Samhana Indah (SHI).