Ini 5 Penyakit yang Bisa Muncul ketika Kita Makan Ayam Mentah

Ini 5 Penyakit yang Bisa Muncul ketika Kita Makan Ayam Mentah
Ilustrasi Daging Ayam. (Foto: Shutterstock)

Riauaktual.com - BERBEDA dengan ikan yang bisa dikonsumsi mentah, daging ayam memang harus dimasak sampai benar-benar matang. Kita pun memang tidak akan menemukan hidangan ayam yang sengaja disajikan secara mentah.

Lalu, mengapa daging ayam harus dimasak sampai matang? Baca penjelasan lengkapnya seperti dilansir dari KlikDokter.

Ayam merupakan salah satu makanan yang paling sering menyebabkan keracunan. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa sebanyak 1 dari 6 orang Amerika pasti mengalami keracunan makanan.

Lebih dari 1 juta orang terinfeksi Salmonella setiap tahunnya dan lebih dari 800.000 orang terinfeksi bakteri Campylobacter. Salah satu pemicunya berasal dari mengonsumsi daging ayam yang mentah atau tidak benar-benar matang.

Keracunan makanan akibat ayam mentah itu karena terdapat bakteri pada ayam yang mengontaminasi makanan. Bakteri-bakteri yang bisa ditemukan dalam ayam mentah adalah:

- Campylobacter

- Salmonella

- Clostridium perfringens

- Escherichia coli

- Klebsiella

- Enterococcus

Tentu saja jika terinfeksi oleh bakteri-bakteri di atas, kesehatanmu bisa menjadi taruhannya. Itulah sebabnya, makan ayam mentah sangat berbahaya dan tidak direkomendasikan sama sekali.

Di dalam daging ayam terdapat bakteri, virus, dan parasit lainnya. Jika tidak dimasak sampai benar-benar matang, kamu pun bisa terkena berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa timbul akibat memakan daging ayam mentah:

1. Diare

Saat diare, kamu akan mengalami buang air besar berkali-kali dengan konsistensi tinja yang encer. Selain itu, perut mules, pusing, dan lemas juga bisa terjadi. Diare umumnya sembuh dengan cepat dan tidak berbahaya. Yang terpenting saat diare adalah jangan sampai kamu mengalami dehidrasi. Karena, jika terjadi dehidrasi, akan berakibat fatal saat tidak ditangani dengan baik.

2. Demam Tifoid

Bakteri Salmonella, khususnya Salmonella typhi, adalah penyebab demam tifoid. Gejala demam tifoid berupa demam tinggi terutama muncul saat sore atau malam hari, sakit kepala, nyeri perut, gangguan pencernaan, lemas, dan kurang nafsu makan. Penyakit ini bisa memburuk jika tidak diobati dengan baik. Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala demam tifoid, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

3. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah peradangan lambung, usus kecil, atau usus besar yang menyebabkan kombinasi sakit perut, kram, mual, muntah, dan diare. Kondisi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit dari makanan yang tidak bersih atau terkontaminasi.

Gejala bisa muncul sejak 1-3 hari setelah infeksi dan dapat berlangsung sekitar kurang lebih 10 hari. Sama dengan diare, gastroenteritis bisa memicu dehidrasi. Jadi, apabila keluhan bertambah parah, jangan tunggu lama untuk periksa ke dokter.

4. Guillain-Barré Syndrome (GBS)

GBS adalah salah satu bahaya makan ayam mentah yang serius dan butuh penanganan medis secepatnya. Ini merupakan penyakit langka akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf. Sindrom ini bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Salah satu bakteri penyebabnya adalah Campylobacter.

Gejala GBS berupa kelemahan otot atau kelumpuhan yang dimulai dari kaki dan bergerak ke atas, nyeri otot, tekanan darah rendah, sulit menelan, sulit bernapas, serta detak jantung tidak beraturan.

5. Reaktif Artritis

Reaktif artritis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Campylobacter. Penyakit ini mengakibatkan peradangan pada sendi, terutama sendi lutut, pinggul, dan kaki. Selain sendi, peradangan juga bisa terjadi di mata, saluran kemih, organ reproduksi, dan kulit. Gejala yang timbul bisa beragam sesuai tempat peradangan terjadi. Pada sendi, gejalanya berupa rasa nyeri, kaku, dan pembengkakan.

Jadi, ketika membeli ayam goreng, ayam bakar, atau sup ayam yang dagingnya masih berwarna agak merah pucat atau tulangnya masih terlihat ada darah tertinggal, sebaiknya minta kepada juru masak untuk memasaknya lagi sampai darah tersebut menghilang.

Selain itu, jika daging ayam sulit dikunyah dan terasa alot, berarti daging tersebut masih mentah. Jangan dikonsumsi lagi dan kembali masak sampai matang.

Di samping memperhatikan cara memasaknya, kebersihan peralatan dapur yang digunakan di rumah juga tak boleh dilupakan. Pisahkan talenan untuk memotong ayam dengan talenan untuk memotong sayur supaya tak terjadi kontaminasi silang.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index