Riauaktual.com - Relokasi pedagang dari kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) ke tempat penampungan sementara Pasar Induk belum kunjung dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Salah satu kendala adalah, tempat penampungan sementara di Pasar Induk belum rampung dibangun pengelola. Kondisi ini membuat relokasi ditunda sementara waktu.
Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Hendra Putra mengatakan, pengelola Pasar Induk mulai membangun tempat penampungan sementara. Pedagang ditempatkan di lokasi tersebut hingga bangunan utama Pasar Induk rampung.
"Belum final (tempat penampungan sementara). Tapi ada pedagang yang keberatan karena gedung untuk lokasi barunya belum selesai. Memang pasar itu belum siap dibangun," ujar Hendra, Kamis (20/10/2022).
Ia menjelaskan, para pedagang ini sebelumnya memang akan dipindahkan ke Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta. Namun, karena pengerjaan bangunan pasar belum selesai, sehingga pemindahan itu tidak bisa dilakukan.
Mengenai hal tersebut, pihaknya berencana mencari lokasi lain untuk tempat penampungan sementara. Ada ratusan pedagang yang bakal direlokasi.
"Kita juga ada pertimbangan untuk memilih lokasi lain dulu sampai pengerjaan pasar selesai. Sekarang bangunan pasar baru 60 persen, dan kita menunggu sampai pihak ketiga menyelesaikan," jelasnya.
Sebelumnya, rencana pemindahan pedagang yang berjualan di belakang Terminal BRPS ke Pasar Induk masih terkendala. Sebagian dari pedagang ini menolak pemindahan yang dilakukan Pemko Pekanbaru.
Ada ratusan pedagang yang bakal dipindahkan ke pasar yang berada di Jalan Soekarno Hatta Ujung ini. Disperindag Kota Pekanbaru mendata ada sekitar 200 pedagang yang bakal dipindahkan. Mayoritas pedagang ini berjualan sayuran dan cabai.
