Momen Anak Buah Ferdy Sambo Gemetar Ketakutan Saksikan Brigadir J Masih Hidup

Momen Anak Buah Ferdy Sambo Gemetar Ketakutan Saksikan Brigadir J Masih Hidup
ki-ka: Kompol Baiquni, Kompol Chuck,AKP Irfan, AKBP Arif Rahman

Riauaktual.com - "Bang, ini Joshua masih hidup."

Jerit Kompol Baiquni Wibowo saat menyaksikan rekaman CCTV yang berada di Komplek Polri, Jakarta Selatan.

Saat itu, Rabu 13 Juli 2022 atau lima hari usai penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompol Baiquni, Kompol Chuck Putranto, AKBP Arif Rahman dan AKBP Ridwan Soplanit berkumpul. Mereka menyaksikan isi rekaman CCTV yang diperintahkan Ferdy Sambo untuk dimusnahkan.

Saat itu, keempatnya berkumpul di rumah AKBP Ridwan Soplanit yang menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Awalnya, Kompol Baiquni hendak memberikan flashdisk dan laptop berisi rekaman CCTV yang telah ia 'amankan' ke Kompol Chuck Putranto.

Selanjutnya, keduanya bersama AKBP Arif Rahman yang sedari awal diperintahkan Brigjen Hendra Kurniawan untuk 'mengawal' CCTV Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Mendapati isi rekaman CCTV berbeda dengan kronologi yang diceritakan Ferdy Sambo, AKBP Arif Rahman menjadi galau.

Mantan Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri ini gemetar ketakutan. Lantas, ia langsung melapor ke Brigjen Hendra yang kemudian bersama-sama menghadap ke ruangan Ferdy Sambo.

Mendengar laporan dari AKBP Arif Rahman, Ferdy Sambo hanya merespons. "Masa sih," kata Sambo dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10).

Hal itu dilaporkan AKBP Arif Rahman saat menghadap ke ruangan Ferdy Sambo bersama dengan Brigjen Hendra Kurniawan.

Kemudian, Brigjen Hendra kembali meminta AKBP Arif Rahman menjelaskan kembali ke Ferdy Sambo adanya perbedaan dari CCTV dengan kronologi yang diceritakan.

"Itu keliru. Masa kamu tidak percaya sama saya," balas Ferdy Sambo dengan nada mulai meninggi.

Lantas, Ferdy Sambo meminta AKBP Arif Rahman untuk menghapus, memusnahkan rekaman CCTV yang ia saksikan. "Berarti kalau ada bocor dari kalian berempat. Kamu musnahkan dan hapus semuanya," perintah Sambo ke Arif Rahman.

Selanjutnya, Brigjen Hendra Kurniawan meminta AKBP Arif Rahman tetap percaya kronologi versi Ferdy Sambo.

"Sudah rif, kita percaya saja," ujar Brigjen Hendra menenangkan Arif Rahman.

 

 

 

Sumber: Merdeka.com

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index