Ekonomi Digital Indonesia Capai 150 Miliar Dolar AS di 2025

Ekonomi Digital Indonesia Capai 150 Miliar Dolar AS di 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Riauaktual.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai 150 Miliar dolar AS di tahun 2025. Dalam digitalisasi ASEAN, Indonesia memimpin dengan porsi sebesar 40 persen dan pada tahun 2030 diprediksi akan mengalami peningkatan.

“Para Mahasiswa ini akan menjadi sumber SDM dan talenta digital kita ke depan, yang tentu harus dipersiapkan untuk menghadapi transformasi digital ini,” kata Menko Airlangga di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Menanggapi hal itu, Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Eliza Mardian menambahkan, potensi bisnis digital oleh kaum muda, baik itu generasi milenial maupun Gen Z dapat lebih dioptimalkan lagi. “Bisnis digital di kalangan muda sangat potensial mengingat penetrasi yang paling tinggi memang di usia muda,” kata Eliza.

Saat ini wadah untuk berbisnis bagi kaum muda adalah melalui e-commerce. Pangsa pasar yang besar ternyata belum sanggup dipenuhi pelaku usaha dalam negeri. “Berdasarkan data BPS,  kendala yang paling banyak dihadapi oleh para e-commerce karena faktor demand. Artinya dari sisi demand-nya  perlu kita tingkatkan,“ ujar Eliza. 

Dia memaparkan, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk hiburan, berkomunikasi. “Sedangkan untuk aktivitas ekonomi belum setinggi itu. Untuk mengonversi pengguna internet menjadi aktivitas ekonomi membutuhkan transformasi paradigma di berbagai level stakeholders: pemerintah, pelaku usaha, termasuk kebutuhan infrastruktur penunjang,” jelas Eliza. 

Sementara itu, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda, upaya tersebut adalah langkah yang bagus sehingga patut diapresiasi dan didukung. Meski demikian, pemerintah diminta tidak hanya menyiapkan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan SDM.

Menurutnya, pentingnya faktor SDM dalam upaya percepatan transformasi ekonomi digital dapat dilihat dari besarnya jumlah pengguna yang memanfaat internet untuk kegiatan usaha.

"Data BPS menyebutkan meskipun sudah teraliri sinyal internet, sebagian besar penggunaan masih diperuntukkan untuk komunikasi. Untuk berdagang dan kegiatan berkegiatan produktif masih relatif rendah," katanya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index