Warga Binaan Lapas Kelas II B Taluk Kuantan Ubah Limbah Menjadi Barang Berharga

Warga Binaan Lapas Kelas II B Taluk Kuantan Ubah Limbah Menjadi Barang Berharga

Riauaktual.com - Melalui program pembinaan kegiatan kerja di lapas, warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kelas II B Taluk Kuantan, menyalurkan kreativitasnya dengan memanfaatkan limbah kertas koran menjadi kotak tisu. 

Kegiatan ini berangkat dari motivasi yang sering disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Muhammad Jahari Sitepu kepada pegawai dan seluruh warga binaan di Riau.

Motivasi tersebut mampu membangkitkan semangat dan ide warga binaan Lapas Kelas II B Teluk Kuantan. Dimulai dari banyaknya barang-barang bekas yang tidak bisa lagi digunakan, WBP Lapas Teluk Kuantan mulai mengolah limbah kertas koran dan limbah bekas potongan jahitan pakaian untuk diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis. 

Pembuatan kotak tisu tidaklah mudah, WBP harus dilatih petugas yang terlebih dahulu mempelajarinya lewat konten di salah satu media sosial ini.

Berbekal koran bekas, lem kayu dan sedikit sentuhan seni oleh WBP, jadilah kotak seni yang sangat indah itu. Banyak masyarakat tak percaya kalau kotak tisu tersebut adalah karya narapidana.

"Fungsi lapas sebagai tempat pembinaan bukan saja berkewajiban menyadarkan narapidana untuk taat hukum, atau tidak mengulangi lagi perbuatan melanggar hukum," kata Kakanwil Riau, Kamis (23/6/2022) siang.

"Warga binaan di lapas juga diberikan pelatihan keterampilan. Diharapkan nantinya, ilmu dan skill yang diajarkan di lapas dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi WBP dalam menjalani kehidupannya setelah bebas," sambung Jahari Sitepu.

Kakanwil menambahkan bahwa pembuatan kotak tisu dan alas kaki yang diproduksi WBP Lapas Kelas II B Teluk Kuantan menjadi salah satu produk hasil karya WBP. Membuktikan bahwa WBP masih bisa berkarya walaupun ditempat yang terbatas. Masyarakat diharapkan mendukung proses pembinaan yang dijalani WBP.

"Bentuk dukungan masyarakat dapat ditunjukkan dengan menerima kembali kehadiran WBP di tengah-tengah masyarakat dan kami mohon agar mantan WBP jangan dijauhi, tapi harus dirangkul bersama-sama setelah bebas nanti," harapnya.

"Kegiatan ini berguna agar WBP punya keterampilan, dan berguna juga untuk mengisi waktu agar tidak bosan dalam menjalani hukuman di lapas. Masyarakat bisa ikut mendukung dengan membeli dan menggunakan produk-produk hasil karya WBP ini," ajak Kakanwil.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index