PEKANBARU (RA)- Pasar Cik Puan masih saja terbengkalai, Rp20 miliar APBD Kota Pekanbaru terkubur di bangunan terbengkalai itu. Pemko Pekanbaru dan Pemprov diminta duduk semeja guna mempercepat pembangunan pasar yang pernah menjadi ikon Kota Bertuah itu.

"Kebsahan lahan sampai sekarang belum kita dapatkan, dudukkan lagi antara Pemko dan pemprov. Karena lahan itu aset Pemprov dan tak pernah ada bukti hibahnya ke pemko, ini yang perlu dikoordinasikan," ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri, wartawan, Rabu (3/12).

Menurut Azwendi, pihaknya di DPRD mendukung percepatan pembangunan pasar tersebut, baik dilanjutkan Pemko Pekanbaru maupun oleh pihak ketiga. Sebab, menurut Politisi Partai Demokrat ini, keberadaan pasar ini pembangunannya yang dimulai sejak awal Agustus 2010 silam masih saja terbengkalai.

"Ini (status lahan, red) tolong diperjelas agar kita bisa melanjutkan pembangunan. Karena aset kita juga sudah tertanam di sana," ujar Azwendi.

Ditambahkan Azwendi, dalam waktu dekat pihaknya di Komisi II yang memang membidangi persoalan pasar, akan memanggil pihak terkait dengan kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan ini untuk meminta kejelasan.

"Kita ingin secepatnya, hanya saja sampai sekarang kita masih disibukan dengan penyempurnaan Ranperda Pasar Rakyat, Swalayan, dan Pasar Modern," pungkasnya.

Laporan : riki