Riauaktual.com - Masjid Al-Fatah di Dukuh Kowang, Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, kadung dirobohkan warga. Warga terbuai janji uang Rp1,3 miliar dari dermawan Lampung.
Ketua panitia pembangunan Masjid Al-Fatah, Agus Pudiyono,bercerita bagaimana awal masjid yang merupakan pusat kegiatan ibadah umat Islam warga Kowang ini dirobohkan 1,5 bulan lalu atau sekitar Februari.
Dilansir dari Pojoksatu.id, cerita ini berawal ketika warga ingin merenovasi masjid karena ada beberapa titik yang sudah rusak.
Diketahui, pada Februari 2022 lalu, warga kampung sepakat merobohkan masjid tembok yang cukup megah untuk ukuran kampung pedalaman di pinggir waduk raksasa Kedungombo tersebut.
Agus Pudiyono, yang kini ditunjuk warga sebagai ketua pembangunan kembali masjid, menceritakan warga terbuai janji karena ada pihak yang mengaku akan membangunkan masjid baru.
Seorang warga yang mengaku sebagai orang dekat seorang dermawan kaya raya dari Lampung tersebut meminta agar masjid kampung itu dirobohkan saja dan akan diganti dengan bangunan baru yang sepenuhnya akan ditanggung dana pembangunannya.
Siapa dermawan Lampung itu tak jelas. Warga kampung tak ada yang kenal, kecuali lewat penceritaan ‘si orang dekat’ itu.
“Dana yang dijanjikan untuk pembangunan masjid tersebut tak tanggung-tanggung, Rp 1,3 miliar. Warga kampung percaya begitu saja dengan omongan itu,” katanya.
“Padahal sekali pun warga belum pernah bertemu dengan orang Lampung yang disebut-sebut tersebut,” kata Agus Pudiyono seperti dikutip detikJateng, Senin (4/4/2022).
Warga kampung yang lugu terbuai janji. Masjid lalu dirobohkan, rata dengan tanah.
Warga masih percaya ketika ‘si orang dekat’ meminta warga membuat rencana anggaran biaya (RAB) dan desain masjid yang dikehendaki.
Namun saat warga bertanya soal janji dana dari sang dermawan, tak ada jawaban. ‘Si orang dekat’ hanya bisa memberikan uang Rp 10 juta.
Ketua panitia pembangunan Masjid Al-Fatah, Agus Pudiyono, mengatakan setelah kasus tersebut menjadi viral, Minggu (3/4/2022) dia diihubungi seseorang yang mengaku sebagai ‘dermawan’ yang semula menjanjikan seluruh biaya untuk pembangunan ulang masjid baru, pengganti yang telah dirobohkan.
Agus juga mengaku semenjak awal pembicaraan pembangunan masjid hingga bangunan lama dirobohkan dan kasusnya menjadi viral seiring ketidakjelasan pengadaan dana.
Baru kemarin itu dia dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai ‘pengusaha sukses dermawan’ tersebut.
Orang dalam telepon itu mengaku masih siap memenuhi janji yang pernah terucap.
“Kemarin pengusaha itu telepon saya. Baru kali ini saya dihubungi langsung oleh beliau, katanya akan bertanggung jawab dengan janjinya. Kemarin memberi tambahan Rp 15 juta,” kata Agus, Senin (4/4/2022).
Agus menyebut memberi tambahan karena sebelumnya, sang dermawan itu pernah menyumbang 10 juta lewat ‘orang dekatnya’.
