Webinar Bersama Garda NasDem Riau, Siti Nurbaya Jelaskan Keputusan Menteri LHK Tentang FoLU NET SINK

Webinar Bersama Garda NasDem Riau, Siti Nurbaya Jelaskan Keputusan Menteri LHK Tentang FoLU NET SINK

Riauaktual.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menjadi pembicara kehormatan dalam Webinar bersama Garda Pemuda NasDem Riau, Garda Pemuda NaDem se-Riau dan para Kader Partai NasDem.

Dalam Webinar yang mengambil tema 'Peran dan Strategi Pemuda Atasi Perubahan Iklim Dengan FoLU NET SINK 2030 Mewujudkan Indonesia Maju' Siti Nurbaya menjelaskan Keputusan Menteri LHK Nomor 168 tahun 2022 tentang Sektor Hutan dan Penggunaan Lahan lainnya (Forest and Other Land Use/FOLU) NetSink 2030, untuk pengendalian perubahan iklim.

Beleid itu, dinilai sebagai langkah konkrit pemerintah Indonesia dalam bergerak mencapai target pengendalian perubahan iklim, di tengah ketidakpastian janji negara-negara maju untuk menyalurkan pembiayaan pada negara berkembang terkait masalah global ini.

''Dengan dasar hukum ini Indonesia akan terus bergerak memenuhi target pengendalian iklim. Kita tidak menunggu janji-janji negara maju, tapi akan terus bekerja untuk kepentingan Nasional,'' ujar Menteri LHK dalam Webinar pada Sabtu (19/3/2022) kemarin.

Menurut Menteri Siti, agenda FoLU netsink 2030 merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk mencapai penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai target Nasional, yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021.

"Pada 2030, sektor FOLU ditargetkan dapat menurunkan hampir 60 persen dari total target penurunan emisi nasional,” imbuhnya.

Lebih lanjut Menteri Siti menjelaskan, setelah 2030, sektor FOLU ditargetkan sudah dapat menyerap GRK bersamaan dengan kegiatan penurunan emisi GRK dari aktivitas transisi energi atau dekarbonisasi serta kegiatan eksplorasi sektor lainnya.

Target ini juga termasuk sektor pertanian, untuk mencapai netral karbon atau net-zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Melalui Kepmen 168, lanjutnya, operasional pelaksanaan FOLU Net Sink 2030 akan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan hutan lestari, serta tata kelola lingkungan dan karbon.

''Target utama tetap fokus pada upaya mengurangi deforestasi dan degradasi hutan. Meski tantangannya sangat tidak mudah, namun kita akan terus bekerja meletakkan pondasi pembangunan lingkungan berprinsip sustainability,'' tegasnya.

Sementara Ketua Garda Pemuda NasDem Riau Munawar Syahputra menyebut pemerintah Indonesia terus bergerak nyata memperkuat kebijakan pengendalian perubahan iklim dalam negeri secara detil, untuk menjaga kepentingan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai target Nasional 

"Kepmen yang ditandatangani pada tanggal 24 Februari 2022 oleh Menteri LHK RI, Siti Nurbaya merupakan langkah maju dari sektor Hutan dan Penggunaan Lahan lainnya untuk pengendalian perubahan iklim," sebutnya.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru ini juga menilai, keluarnya Kepmen 168/2022 menunjukkan keseriusan pemerintah yang mengusung konsep 'Indonesia FoLU Net-Sink 2030' sebagai sebuah pendekatan dan strategi dimana pada tahun 2030, tingkat serapan emisi sektor FOLU ditargetkan sudah berimbang atau lebih tinggi dari pada tingkat emisinya (Netsink). 

"Sektor FOLU yang ditargetkan dapat menurunkan hampir 60% dari total target penurunan emisi nasional merupakan suatu hal yang tepat. Jika ini tidak dimulai dari kita (Indonesia) penurunan emisi tidak pernah terjadi. NasDem Riau akan siap mendukung Kepmen tersebut," pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index