Riauaktual.com - Temu Ramah Plt Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby dengan kepala sekolah diterpa kabar tak sedap. Dinas Pendidikan Kuantan Singingi dikabarkan menarik tiket masuk acara minimal Rp 25 ribu.

Temu ramah para guru yang tergabung mulai dari kepala TK, SD, SMP, pengawas sekolah hingga korwil baik sekolah negeri maupun swasta itu digelar pada 25 Januari 2021.

Ada ratusan guru memenuhi pendopo rumah dinas Bupati Kuansing. Mereka datang ke pendopo untuk bersilaturahmi dengan Suhardiman Amby yang kini menjabat Plt menggantikan Andi Putra yang terjaring OTT KPK.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuantan Singingi, Masrul Hakim saat dikonfirmasi tak mau banyak berkomentar. Ia meminta Riauaktual.com langsung menghubungi ke salah satu Korwil Disdikpora, Asril.

"Maaf lagi acara, itu nomor panitia. Bisa dikonfirmasi (sambil menyertakan nomor dimaksud)" kata Kadis, Sabtu (29/1/2022).

Sementara Plt Korwil Disdikpora Kuantan Tengah, Asril ketika dihubungi membantah adanya pungutan pada acara temu ramah di Pendopo tersebut.

"Pungutan tidak ada, tapi iuran memang ada. Iuran ini merupakan hasil kesepakatan forum kepala sekolah dan korwil se Kuantan Singingi," terangnya.

Asril menyebut dana iuran ini digunakan untuk perlengkapan, sewa tenda, konsumsi, kursi dan lain lain. Ia menegaskan bukan pungutan.

"Pungutan dengan iuran itu kan beda. Karena Disdikpora Kuansing tidak punya anggaran untuk kegiatan ini, maka dibebankan ke guru mengatasnamakan lembaga," katanya.

Asril mengatakan iuran juga bervariasi. Tidak semua yang hadir disamaratakan.

"Tidak sama besarannya setiap lembaga. Iuran untuk TK dikenakan biaya Rp 25 ribu, SD Rp 40 ribu dan SMP Rp 50 ribu," tutup Asril.