Di 2022 Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Disketapang Pekanbaru Semakin Beragam

Di 2022 Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Disketapang Pekanbaru Semakin Beragam

Riauaktual.com - Kegiatan strategis yang melibatkan pemberdayaan masyarakat tetap menjadi perhatian utama Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru pada tahun 2022 ini. 

Hal ini dilaksanakan dalam rangka menjaga produktifitas petani serta pelaku usaha pangan yang tergabung dalam Kelompok Tani maupun Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui penguatan Kawasan Mandiri pangan (KAMAPAN) dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). 

KAMAPAN adalah kawasan yang dibangun dengan keterwakilan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengelolaan kelembagaan masyarakat untuk ketahanan pangan masyarakat. 

Optimalisasi kegiatan KAMAPAN diarahkan melalui penyaluran stimulus bantuan untuk aktualisasi pemanfaatan lahan pertanian secara optimal untuk pengembangan ketersediaan pangan yang beraneka ragam dan berkelanjutan pada Kawasan yang dianggap rawan pangan. 

Objek penerima manfaat adalah kelompok Tani (KT). Sementara Pekarangan Pangan Lestari adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan atau lahan kosong yang tidak produktif untuk dimanfaatkan sebagai tempat  bertanam sehingga program ini dapat secara berkelanjutan menyediakan sumber pangan bagi masyarakat sekaligus menjadikan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan anggota kelompok masyarakat. Objek penerima manfaat adalah kelompok Wanita Tani.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru yang teranyar dikenal dengan sebutan Kadis Akur, Alek Kurniawan, SP, M.Si, saat ditemui awak media diruang kerjanya, Rabu (12/01/2022) menyebutkan bahwa semenjak Covid-19 menjadi momok yang membumi di Indonesia sejak Maret 2020 telah menimbulkan tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh pemangku kepentingan. 

"Tak ayal apalagi bagi Pemerintah terutama dalam masa-masa pemulihan ekonomi. Utamanya lagi dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti pangan. Disinilah posisi strategis kegiatan Pemberdayaan Masyarakat pada masa pandemic ini," jelasnya.

“Makanya kita selalu prioritaskan kegiatan yang sifatnya pemberdayaan ini, malah tahun 2022 kita memiliki program yang lebih beragam lagi," sebut Alek lagi.

Secara memadai ayah tiga anak ini menyebutkan kegiatan-kegiatan Pemberdayaan masyarakat di bidang ketahanan pangan dituangkan dalam Sub kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya lokal dengan output stimulus bantuan pertanian kepada 20 Kelompok Wanita Tani. 

Indikator Penentuan stimulus, katanya lagi didasarkan pada angka stunting di kota Pekanbaru. Selanjutnya juga ada sub Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan, Pengelolaan dan Penyaluran Cadangan Pangan pada Kerawananan Pangan dengan outputnya juga stimulus banper kepada 17 Kelompok Wanita Tani dengan indikator penentuan stimulus berdasarkan peta FSVA. 

"Sebagaimana diketahui Disketapang Pekanbaru juga sudah memiliki aplikasi siDIVA yang merupakan peta digital yang mampu memetakan ketahanan dan kerentanan pangan di Kota Pekanbaru," jelas Alek.

Untuk Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan, tambanya lagi digawangi dalam Sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Kerawanan Pangan dengan output stimulus kepada 10 Kelompok Tani. Dan terbaru juga ada kegiatan pemberdayaan yang ditujukan kepada 6 Kelompok Kampung Pangan yang dibalut dalam Sub Kegiatan Penyediaan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.

“Tahun 2022 kita ada yang baru, kegiatan pemberdayaan yang kami sebut dengan istilah kampung pangan. Secara keseluruhan kita akan berikan stimulus kegiatan pemberdayaan masyarakat kepada 53 kelompok,” ungkap mantan Sekwan DPRD Kota Pekanbaru ini.

Meskipun demikian, Disketapang sebutnya lagi masih menganggarkan kegiatan strategis lainnya dalam rangka revitalisasi kelembagaan pangan melalui Outlet Pangan Puan Berseri dan Pekan Pangan Madani yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama PPM. 

Akur Kembali menegaskan bahwa slogannya masih tetap sama yaitu “Petani Untung, Masyarakat Beruntung”. Selanjutnya Disketapang juga akan mendorong penuh terbentuknya PT. SPM menjadi BUMD Kota Pekanbaru. 

Disisi lain tambahnya lagi, Kegiatan Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) juga tetap dianggarkan. Yang pada prinsipnya merupakan perintah Pemerintah Pusat dalam rangka peningkatan kesiapan pangan untuk menghadapi dampak pandemic covid-19.

Eks Kepala BPKAD Kota Pekanbaru ini melanjutkan usaha yang dioptimalkan lainnya melalui Pengawasan keamanan Pangan Segar. Pengawasan yang dilakukan dengan melakukan uji residu pestisida pangan segar asal tumbuhan menggunakan rapid test kit yang bahan (sampelnya) diperoleh dari pasar-pasar di Kota Pekanbaru. 

"Selain itu proyek strategis seperti siCANTIG (Lokasi Cadangan Pangan Terintegrasi) juga akan dimaksimalkan pembangunannya dengan memperhatikan ketersediaan dana pada DPA-Disketapang Pekanbaru," jelas Alek.

Alek yang juga ketua ISSI Pekanbaru ini juga menyatakan komitmennya dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan publik melalui Program Disketapang Berkabar, siTANGAN, siDIVA dan medsos yang senantiasa update.

“Mudah-mudahan apa yang telah direncanakan ini diredhoi dan dilancarkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," pungkasnya. (ADVERTORIAL)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index