Jelang Hari Ibu, Partai Gelora Canangkan Gerakan Gen 170

Jelang Hari Ibu, Partai Gelora Canangkan Gerakan Gen 170

Riauaktual.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta meminta pemerintah melakukan intervensi terhadap distribusi nutrisi anak Indonesia agar menjadi generasi yang mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di masa mendatang. 

"Alangkah terkejutnya kita, begitu mengetahui bahwa angka stunting di Indonesia sampai 27 persen. Berdasarkan data WHO dengan angka kelahiran mencapai 4,8 juta per tahun," ungkap Anis Matta, dalam Gelora Talks bertajuk 'Awas Ancaman Stunting Mengancam Masa Depan Indonesia' yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Gelora TV, Rabu (15/12/2021).

Untuk mengatasi stunting ini, menurut Anis Matta, distribusi nutrisi di awal masa pertumbuhan setiap anak Indonesia adalah hal paling fundamental yang harus di intervensi oleh negara. Distribusi nutrisi penting bagi kita untuk pembentukan postur fisik manusia Indonesia, tumbuh menjadi orang yang kuat. 

"Kami akan memulai gerakan yang saya sebut sebagai Generasi 170 (Gen 170). Kita mulai dari faktor tinggi badan," katanya. 

Gen 170 ini, kata Anis Matta, akan dicanangkan Partai Gelora pada peringatan Hari Ibu yang jatuh pada Rabu 22 Desember 2021 mendatang. Gerakan ini dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk mengatasi stunting dan mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. 

"Kita mengapresiasi pemerintah yang sudah melakukan banyak hal dalam hal ini. Tapi soal distribusi nutrisi ini, bukan karena kita tidak mampu, tapi mungkin tidak memberikan perhatian yang penuh kepada masalah itu, sebagai satu prioritas kita secara keseluruhan," katanya. 

Sedangkan Lead Program Manager, Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)-Setwapres, Iing Mursalin mengatakan Pemerintah, tidak dapat bekerja sendiri mengatasi stunting,  tanpa bantuan berbagai pihak. Media bisa membantu pemerintah melakukan edukasi melalui pemberitaannya.  "Sedangkan akademisi bisa melakukan pendampingan kepada daerah dan rumah tangga". 

Ahli Gizi Poltekkes Kemenkes Sulawesi Tenggara Intan Ria Nirmala menjelaskan, stunting dipicu dari kekurangan gizi dan energi, sehingga menyebabkan kerusakan pada  kognitif atau kecerdasannya. 

"Saya barharap pencegahan masalah stunting ini tidak boleh gagal lagi karena kurangnya pengetahuan dan edukasi. Hindari juga makanan instan atau cepat saji, kita perlu masak sendiri dari bahan pangan lokal yang ada sesuai standar WHO. Makanan yang sehat itu adalah apa yang diasup dengan benar," kata Intan Ria Nirmala. 

Wakabid Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia dr Rina Adeline menegaskan, komponen manusia untuk maju itu ditentukan dari berbagai sisi.  Tidak hanya kognitif, tapi juga psikomotorik dan afektif.  

"Kognitif adalah daya pikir dan daya tangkap, psikomotorik adalah  fleksibilitas kemampuan fisik seseorang, serta afektif adalah ketahanan dan ketelitia," ujarnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index