PEKANBARU (RA)- Memasuki usia ke-54 Badan Pertanahan Nasional (BPN) dinilai sudah matang bahkan sukses meraih WTP pada laporan keuangannya di tahun 2013.

Di hari berjayanya tersebut Walikota Pekanbaru,Firdaus MT, sebagai tamu undangan peringatan HUT BPN, berharap kedepan BPN agar bisa menuntaskan persoalan tanah di wilayahnya. Karena menurut dia selama ini masih terjadi tumpang tindih kepemilikan lahan.

"Tentunya kita berharap BPN bisa menyelesaikan berbagai persoalan pertanahan yang terjadi diwilayah Kota Pekanbaru. Mulai dari tumpang tindih kepemilikan lahan serta mafia pengurusan surat menyurat tanah," ujar Wako.

Sebab menurut dia dampaknya sangat besar terhadap investasi pengembangan infrastruktur di Pekanbaru yang menghambat pada percepatan pembangunan kota Pekanbaru.

Disebutkan Walikota, beberapa waktu terakhir akibat persoalan tanah yang tidak jelas, ada beberapa investor yang sudah memperoleh izin prinsip (IP) pembangunan diatas lahan yang sudah dibebaskan namun tidak bisa melaksanakan kegiatannya karena pihak lain mengklaim memiliki lahan yang sama.

"Ke depan hal yang sama tidak boleh kembali terulang, terutama untuk tumpang tindih kepemilikan lahan sehingga masyarakat dan juga investor bisa membangun dengan rasa aman dan nyaman," harapnya.

Ia menambahkan, bagi masyarakat ekonomi rendah harus ada keberpihakan dengan program prona BPN. Tahun ini di rencanakan setiap program rumah layak huni yang di bangunkan oleh Pemko akan di pronakan oleh BPN .

"Ini sebagai suport dari pemerintah dan BPN membantu masyarakat ekonomi kecil dengan memberikan sertifikat prona kepada mereka," pungkasnya.
 

Laporan : Ver
Editor : Don