Setelah Corona Membaik, Negara Kita Tak Lagi Dikucilkan Dunia

Setelah Corona Membaik, Negara Kita Tak Lagi Dikucilkan Dunia
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Freepick)

Riauaktual.com - Penanganan Covid-19 di negara kita semakin bagus. Kasus harian sudah landai, rumah sakit juga banyak yang kosong. Hasil kerja keras bersama ini, membawa berkah. Tak hanya di dalam negeri, tapi sampai ke luar negeri. Alhamdulillah, sekarang ini, negara kita tidak lagi dikucilkan dunia. Satu per satu, negara lain mulai membuka lagi pintu masuk untuk WNI.

Keberhasilan negara kita menangani Corona bukan klaim sepihak. Keberhasilan itu sudah diakui sendiri oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan universitas asal Amerika Serikat yang sering dijadikan rujukan data Corona dunia, John Hopkins University. Bahkan, menurut John Hopkins University, negara kita dinilai sebagai salah satu negara terbaik dalam menangani kasus Corona, karena berhasil menurunkan kasus 58 persen hanya dalam waktu dua pekan.

Penanganan Corona di negara kita memang sudah jauh membaik dibandingkan pertengahan Juli lalu. Saat itu, penambahan kasus harian mencapai 57 ribu dan kasus kematian mencapai 2 ribu.

Saat ini, rata-rata penambahan kasus harian sudah di bawah 5 ribu dan terus menurun. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kemarin, hanya ada tambahan 2.234 kasus baru dari 192.413 spesimen yang dites. Untuk kasus kematian, tercatat ada tambahan 145 kasus. Kasus aktif pun mengalami penurunan signifikan. Kini, total kasus aktif tinggal 60.969 orang.

Membaiknya penanganan Corona membuat tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit terus menurun. Di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran misalnya, BOR berada di angka 6,24 persen atau hanya merawat 493 pasien. Dari 7.894 tempat tidur yang disediakan, 7.401 unit kosong. Beda jauh saat puncak pandemi Juli lalu, yang keterisian tempat tidur di Wisma Atlet mendapat 97 persen.

Dengan kondisi ini, sejumlah negara mulai melonggarkan aturan masuk bagi WNI. Setidaknya, ada 5 negara yang telah membolehkan WNI masuk per September ini. Lima negara itu adalah Filipina, Malaysia, Turki, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Sebelumnya, lima negara ini, menutup pintu rapat-rapat bagi WNI.

Begitu juga sebaliknya, negara kita juga sudah membuka pintu masuk bagi WNA dari negara mana pun yang punya visa kunjungan dan visa terbatas sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian dalam Masa Penanganan Penyebaran Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Selain itu, WNA juga harus memenuhi izin lain, di antaranya izin tinggal dinas, izin tinggal diplomatik, izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap, pemegang Kartu Perjalanan Pebisnis (KPP) APEC, awak alat angkut yang datang bersama dengan alat angkutnya, serta Pelintas Batas Tradisional.

Penanganan Covid-19 di negara kita semakin bagus. Kasus harian sudah landai, rumah sakit juga banyak yang kosong. Hasil kerja keras bersama ini, membawa berkah. Tak hanya di dalam negeri, tapi sampai ke luar negeri. Alhamdulillah, sekarang ini, negara kita tidak lagi dikucilkan dunia. Satu per satu, negara lain mulai membuka lagi pintu masuk untuk WNI.

Keberhasilan negara kita menangani Corona bukan klaim sepihak. Keberhasilan itu sudah diakui sendiri oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan universitas asal Amerika Serikat yang sering dijadikan rujukan data Corona dunia, John Hopkins University. Bahkan, menurut John Hopkins University, negara kita dinilai sebagai salah satu negara terbaik dalam menangani kasus Corona, karena berhasil menurunkan kasus 58 persen hanya dalam waktu dua pekan.

Penanganan Corona di negara kita memang sudah jauh membaik dibandingkan pertengahan Juli lalu. Saat itu, penambahan kasus harian mencapai 57 ribu dan kasus kematian mencapai 2 ribu.

Saat ini, rata-rata penambahan kasus harian sudah di bawah 5 ribu dan terus menurun. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kemarin, hanya ada tambahan 2.234 kasus baru dari 192.413 spesimen yang dites. Untuk kasus kematian, tercatat ada tambahan 145 kasus. Kasus aktif pun mengalami penurunan signifikan. Kini, total kasus aktif tinggal 60.969 orang.

Membaiknya penanganan Corona membuat tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit terus menurun. Di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran misalnya, BOR berada di angka 6,24 persen atau hanya merawat 493 pasien. Dari 7.894 tempat tidur yang disediakan, 7.401 unit kosong. Beda jauh saat puncak pandemi Juli lalu, yang keterisian tempat tidur di Wisma Atlet mendapat 97 persen.

Dengan kondisi ini, sejumlah negara mulai melonggarkan aturan masuk bagi WNI. Setidaknya, ada 5 negara yang telah membolehkan WNI masuk per September ini. Lima negara itu adalah Filipina, Malaysia, Turki, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Sebelumnya, lima negara ini, menutup pintu rapat-rapat bagi WNI.

Begitu juga sebaliknya, negara kita juga sudah membuka pintu masuk bagi WNA dari negara mana pun yang punya visa kunjungan dan visa terbatas sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian dalam Masa Penanganan Penyebaran Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Selain itu, WNA juga harus memenuhi izin lain, di antaranya izin tinggal dinas, izin tinggal diplomatik, izin tinggal terbatas, izin tinggal tetap, pemegang Kartu Perjalanan Pebisnis (KPP) APEC, awak alat angkut yang datang bersama dengan alat angkutnya, serta Pelintas Batas Tradisional.

 

Sumber: Rm.id

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index