Current Date: Selasa, 16 Desember 2025

Mayjen Dody: Jika Satgas PKH Tak Turun, Tesso Nilo Terancam Hilang pada 2027

Mayjen Dody: Jika Satgas PKH Tak Turun, Tesso Nilo Terancam Hilang pada 2027
Dansatgas PKH, Mayjen TNI Dody Triwinarto

PEKANBARU (RA) - Komandan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), Mayjen TNI Dody Triwinarto, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) apabila tidak dilakukan langkah cepat dan tegas.

Dia menegaskan, tanpa kehadiran Satgas PKH, kawasan konservasi tersebut berpotensi hilang dalam waktu dekat, bahkan diperkirakan hanya tinggal kenangan pada 2027.

Mayjen Dody menjelaskan, Satgas PKH diperintahkan untuk masuk ke kawasan Tesso Nilo karena statusnya sebagai taman nasional yang memiliki peran strategis bagi kelestarian lingkungan.

Dari total luas kawasan sekitar 81 ribu hektare, saat ini kondisi hutan yang masih tersisa sangat memprihatinkan. Kawasan yang benar-benar berhutan tinggal sekitar 12.000 hektare, sementara hutan primer yang menjadi inti ekosistem hanya tersisa sekitar 6.500 hektare.

Menurutnya, apabila Satgas PKH tidak bergerak cepat, hutan primer yang tersisa tersebut diperkirakan akan habis dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Kondisi ini akan berdampak serius, tidak hanya pada hilangnya kawasan konservasi, tetapi juga meningkatkan risiko bencana lingkungan di sekitarnya.

"Kalau tidak cepat kita masuk, hutan primer yang tinggal 6.500 hektare ini tidak sampai dua tahun akan habis. Maka taman nasional ini hanya akan menjadi kenangan," tegasnya, usai rakor Senin kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Mayjen Dody juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan terhadap upaya penertiban dan pemulihan fungsi kawasan TNTN.

Ia secara khusus meminta pengertian dan kerja sama warga yang berada di dalam kawasan taman nasional agar bersedia direlokasi.

Menurutnya, langkah ini bukan untuk merugikan masyarakat, melainkan sebagai bagian dari upaya mengembalikan fungsi kawasan sesuai peruntukannya sebagai taman nasional.

Ia menambahkan, kehadiran Satgas PKH di Tesso Nilo merupakan bentuk mitigasi untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah dan potensi bencana di masa depan.

Dengan langkah penertiban, pemulihan, dan dukungan semua pihak, Satgas PKH berharap Taman Nasional Tesso Nilo dapat diselamatkan dan kembali menjalankan perannya sebagai kawasan konservasi penting di Riau.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index