PEKANBARU (RA) - Lapas Kelas IIA Pekanbaru kembali melakukan tes urin kepada para petugas serta warga binaan atau narapidana. Ini dilakukan sebagai upaya menciptakan lembaga pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari narkoba.

Pelaksanaan tes dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) Pekanbaru, Pebri Sadam. Pemeriksaan menyasar petugas dari berbagai lini, baik pengamanan maupun administrasi, serta sejumlah WBP yang dipilih sesuai ketentuan.

Pebri Sadam menegaskan bahwa tes urin bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah preventif yang dilakukan secara konsisten. Menurutnya, pemeriksaan ini menjadi sarana kontrol sekaligus indikator keberhasilan program rehabilitasi medis yang dijalankan di dalam Lapas.

"Tes urin ini rutin kami laksanakan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba, baik oleh petugas maupun warga binaan. Ini juga menjadi tolok ukur efektivitas program rehabilitasi yang sedang berjalan," ujar Pebri, Selasa (16/12/2024).

Dari hasil pemeriksaan, seluruh peserta tes, baik petugas maupun WBP, dinyatakan negatif narkoba. Hasil tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga Lapas Kelas IIA Pekanbaru tetap steril dari peredaran gelap narkotika.

Melalui kegiatan ini, Lapas Pekanbaru berharap dapat terus menekan potensi penyalahgunaan narkoba, menciptakan rasa aman, serta membangun lingkungan pemasyarakatan yang sehat, tertib, dan berintegritas.

Tes urin berkala akan terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan memerangi narkoba di dalam Lapas.