Berikut Kronologis Translokasi Dua Gajah Remaja di Inhu

Berikut Kronologis Translokasi Dua Gajah Remaja di Inhu
Translokasi Dua Gajah Remaja di Inhu

Riauaktual.com - Tim Gabungan terdiri dari Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau, wilayah I dan pihak terkait, berhasil melakukan translokasi terhadap dua gajah yang dilaporkan merusak kebun masyarakat, di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
 
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Andri Hansen Siregar, Ahad (22/8/2021) menjelaskan, kronologis translokasi, yang dilakukan sejak Rabu hingga Jumat (18-20) dilakukan dengan memobilisasi seluruh Tim ke lokasi dengan memberdayakan tiga ekor Gajah latih PLG Minas.

“Tiga latih yang dilibatkan yakni Bangkin, Indah dan Yopi,” jelas Hansen.
 
Untuk melakukan translokasi ini, lanjut Hansen, tim gabungan yang terlibat terlebih melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan kepada pihak pemerintah daerah maupun aparat setempat.

“Selain tim BKSDA Wilayah I, pihak yang ikut termasuk Camat Peranap, Lurah Peranap, Kades Semelinang Darat, Baturijal, Kapolsek Peranap; Danramil 05 Peranap serta tokoh masyarakat,” jelas Hansen.
 

Rapat tim gabungan terlebih dahulu melakukan briefing yang dipimpin langsung Hansen, bertempat di posko Tim yang berada di rumah dinas Camat Peranap.
 
Lanjut Hansen, pergerakan ke lapangan dilakukan pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, dengan membawa tim medis dan Tim evakuasi bersama Gajah latih tiba di lokasi. 

“Tiba dilokasi, gajah latih ditempatkan di kebun masyarakat yang telah disepakati. Untuk melakukan koordinasi keamanan saat pelaksanaan maupun akses jalan dari lokasi evakuasi menuju translokasi segera disiapkan,” ungkap Hansen.
 
Akhirnya, ucap Hansen, tim yang memantau dari jauh sekitar pukul 18.00 WIB, melihat gajah liar mendekati dan makan bersama dengan Gajah latih. Lalu diputuskan segera melakukan evakuasi.
 
Dua jam kemudian, persisnya sekitar pukul 20.00 WIB,  tim gabungan langsung melakukan tindakan evakuasi. “Penangkapan berhasil dilakukan sekitar pukul 24.00 WIB. Dan berjalan cukup panjang hingga pukul 04.00 WIB dini hari, kedua Gajah berhasil diarahkan menaiki mobil angkut,” ujar Hansen.
 
Dari lokasi tersebut, tim gabungan langsung melakukan translokasi Gajah liar yang diberi nama “Kaesang dan Dodo” menuju kawasan Taman Nasional Teso Nillo (TNTN).
 
“Dua gajah liar dan latih tiba di lokasi pelepasliaran, yang berada dikawasan TNTN, sekitar pukul 9.00 WIB. Dan bergabung dengan kelompoknya yang berada pada salah satu kantong Gajah yang ada di Provinsi Riau,” ujar Hansen.
 
Kepada semua pihak yang turut membantu proses translokasi, Hansen menyampaikan terima kasihnya. “Terimakasih kasih kepada seluruh masyarakat Kecamatan Peranap dan sekitarnya yang telah kondusif serta tidak anarkhis terhadap satwa Gajah sumatera,” tutup Hansen.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index