Taliban Izinkan Wanita Bekerja Dan Belajar Dalam Kerangka Syariah

Taliban Izinkan Wanita Bekerja Dan Belajar Dalam Kerangka Syariah
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (Foto: Reuters)

Riauaktual.com - Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan, selepas mengambil alih Afghanistan, pihaknya tidak akan merugikan masyarakat internasional. 

"Tidak akan ada yang dirugikan. Kami tak mau punya masalah dengan komunitas internasional," kata Mujahid, seperti dilansir BBC, Selasa (17/8).

"Kami memiliki hak untuk bertindak sesuai prinsip agama kami. Negara-negara lain boleh saja memiliki pendekatan, aturan, dan regulasi yang berbeda. Namun, rakyat Afghanistan memiliki hak untuk memiliki aturan dan regulasi mereka sendiri, sesuai dengan nilai-nilai kami," lanjutnya.

Tentang hak-hak perempuan, Mujahid mengatakan, pihaknya berkomitmen pada hak-hak perempuan di bawah sistem syariah (hukum Islam).

"Mereka akan bekerja bahu-membahu dengan kami. Kami ingin meyakinkan masyarakat internasional, bahwa tidak akan ada diskriminasi. Kita akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar di bawah sistem syariah. Perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat kami, dalam kerangka kerja kami," katanya.

BBC menyebut, Mujahid berulang kali menyatakan bahwa kaum perempuan berhak untuk bekerja "dalam kerangka hukum Islam kita".

Namun, dia tidak memberikan penjelasan secara konkret dari pernyataan tersebut. 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index