Riauaktual.com – Di masa pandemi seperti sekarang ini, membuat berbagai sektor kehidupan masyarakat merasakan dampak dan akibatnya, tidak terkecuali bidang perekonomian. 

Banyak bisnis baik berskala kecil dan besar yang ikut merasakan dampak dari pandemi ini, seperti jumlah omset yang menurun, hingga pengurangan jumlah karyawan. Hal itu membuat berbagai sektor bisnis harus beradaptasi dan mencari cara dalam memasarkan produknya agar tetap diminati pembeli. 

Untuk itu, Mahasiswa universitas Riau yang tergabung dalam mahasiswa kuliah kerja nyata (kukerta) kelurahan Delima Pekanbaru ikut membantu UMKM yang ada di sekitar lingkungan masyarakat, agar tetap dapat eksis berjualan di masa pandemi ini, salah satunya adalah UMKM dalam bidang kuliner keripik singkong. 

Bertempat di pasar kaget jalan sekuntum delima, Pekanbaru, pada hari minggu (8/8) kemarin, mahasiswa Kukerta turut dalam memasarkan produk keripik singkong ini, dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan. 

Usaha yang merupakan bisnis keluarga ini menawarkan pilihan keripik dalam rasa royco dan rasa balado, dengan kisaran harga mulai dari Rp.1000 hingga 25.000 rupiah. 

Langkah yang diambil mahasiswa dibawah bimbingan ibu Astrid Faradisty ini diantaranya dalam proses pengemasan, pembuatan label, spanduk, dan membuatkan akun instagram, agar memudahkan dalam melakukan promosi dan menarik banyak pembeli. 

Rencananya, promosi melalui daring akan menerapkan sistem pre order, dimana pembeli harus memesan sehari sebelum pengambilan barang, dan mengambil produk langsung di tempat.

"Diharapkan dengan adanya pemasaran secara daring akan lebih menambah omset bagi pemilik usaha, dan lebih mengenalkan mengenai usaha keripik singkong ini kepada masyarakat luas," harap salah satu tim Kukerta, Annisa Nurul.