WASHINGTON, RiauAktual.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menggelar jamuan buka puasa bersama di Gedung Putih, Washington DC. Diplomat dari negara-negara Timur Tengah dan negara muslim lainnya diundang dalam acara tersebut.

Acara buka puasa bersama di gedung Putih dilakukan setiap tahun. Kebiasaan ini diadakan sejak Presiden Bill Clinton berkuasa dan kemudian dilanjutkan oleh Presiden George W Bush. Bagi Obama, ini merupakan buka puasa bersama ke enam di Gedung Putih sejak berkuasa 2008 silam.

Dalam acara itu, Obama menyampaikan pidato sambutan. Presiden yang berkuasa untuk periode ke dua itu menyinggung masalah dinamika politik di Timur Tengah, yang saat ini diwarnai saling serang antara Israel dan kelompok Hamas di Palestina.

"Saat kita membuat perayaan bersama, kita tahu bahwa terlalu banyak di sudut dunia, kita melihat kekerasan dan teror, dan itu lebih banyak merusak daripada membangun," tutur Obama dikutip CNN, Rabu 16 Juli 2014.

"Sekarang saya akan menyatakan dengan jelas, tidak ada negara yang dapat menerima roket ditembakkan secara membabi buta kepada penduduk. Dan sehingga sangat jelas mengapa Israel punya hak untuk mempertahankan diri apa yang saya pikir serangan yang tak termaafkan dari Hamas," tambah Obama.

Obama juga mengatakan, usaha terakhir bagi AS adalah perdamaian dan keamanan untuk Israel dan warga Palestina. "Korban meninggal dan terluka dari warga Palestina adalah sebuah tragedi, itu mengapa kami menekankan perlunya melindungi warga sipil terlepas siapa dan dari mana mereka tinggal," tutur Obama. ***