PEKANBARU (RA) - Berdasarkan pantauan lapangan, Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru merasa ada kejanggalan dalam pembangunan jembatan yang ada di Kota Pekanbaru, salah satunya yang sangat jelas adalah di Jalan Dahlia arah ke Arengka. Dimana, ada salah satu pembangunan jembatan yang dianggarkan Rp1,7 Milliar namun karena bermasalah dengan pemilik lahan, maka terjadi pengurangan anggaran menjadi Rp1,1 Milliar. Untuk memperjelas persoalan terseut, Komisi IV DPRD Pekanbaru Senin (23/7) pagi melakukan kunjungan lapangan di Jalan Dahlia.

"Memang aneh bentuk jembatan itu seperti later 'U' karena lahan yang dua meter di sebelah sungai sudah termasuk ke Kecamatan Payung Sekaki, pemilik lahan tak mau diganti rugi. Katanya pihak kontraktor tidak melakukan sosialisasi sebelum melakukan pembebasan," ungkap Wakil Komisi IV, Feri Sandra Pardede ketika dikonfirmasi usai sidak.

Feri juga menyayangkan pihak PPTK dan Kontraktor penerjaan jembatan tersebut yang tidak mealkukan sosialisasi kepada masyarakat jauh-jauh hari sebelum melakukan pembebasan. Padahal, untuk pembangunan jembatan telah dianggarkan Rp1,7 Milliar melalui APBD Kota Pekanbaru 2012.

"Berdasarkan laporan Kabid PU, Pak Mulyadi kejadian seperti ini memang banyak ditemui di lapangan. Seperti di Jalan Kereta Api ujung, ada beberapa oknum masyarakat yang tidak setuju jalan tersebut diaspal terlebih dahulu sebelum dibuat drainase. Ini yang akan kita selesaikan, bagaimana mencarikan solusi agar pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Pekanbaru ini dapat berjalan dengan baik," tutur Feri. (RA1)