PEKANBARU (RA)- Anggota DPRD Pekanbaru Ade Hartati Rahmat M.Pd mengimbau pemerintah kota Pekanbaru dan pihak berwenang untuk mengawasi kegiatan jalan pagi atau 'asmara subuh' yang dilakukan anak muda dan mudi pada setiap Ramadan.

"Kegiatan 'asmara subuh' itu salah satu penyakit masyarakat karena tidak menutup kemungkinan melanggar syariat agama, selain dapat membatalkan pahala puasa," kata Sekertaris komisi III tersebut kepada riauaktual.com, Minggu (22/7) di Pekanbaru

Kegiatan jalan pagi muda-mudi setelah salat subuh atau 'asmara subuh' itu menyimpang karena bercampur baurnya laki-laki dan perempuan yang jelas-jelas bukan muhrim.

Selain itu, Ade mengimbau aparat kepolisian menertibkan aksi balapan liar kalangan remaja yang kerap dilakukan setelah salat tarawih dan subuh di sejumlah ruas jalan terutama di Kota Pekanbaru.

"Aksi balapan liar remaja di jalan raya itu juga telah mengusik ketenangan dan ketertiban umum, jadi hal tersebut jelas melanggar hukum yang harus ditertibkan pihak kepolisian," ucapnya menambahkan.(RA)