PEKANBARU (RA) - Memasuki Bulan Ramadhan, Bea Cukai (BC) Kota Pekanbaru diminta memperketat penjagaan di pelabuhan yang ada di Sungai Siak. Sebab, pada Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri nanti, barang ilegal sangat sering masuk ke Pekanbaru seperti minuman kaleng, onderdil kendaraan, dan lainnya.

"Kita berharap penjagaan di sepanjang Sungai Siak itu diperketat lagi, dalam hal ini Bea Cukai merupakan instansi yang berwenag untuk mengawasi berbagai jenis barang impor yang masuk ke Kota Pekanbaru. Seperti melakukan pengecekan terhadap legalitas barang dan juga tanggal kadaluarsanya," ungkap Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM ketika dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (22/7).

Pengawasan tersebut juga dilakukan mengingat kebutuhan Hari Raya Idul Fitri pada bulan esok untuk minuman kaleng dan makanan kemasan sebagai isi dari parsel menjadi menimgkat. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi anggota DPRD dalam melakukan pengawasan terhadap masyarakat.

"Kesempatan bagi usaha yang tak ingin rugi, memasukan makanan dan minuman kemasan ke dalam parsel, sehingga tak dapat dicek oleh pembeli. Hal ini tentunya akan merugikan konsumen. Untuk itu, Bea Cukai Pekanbaru harus serius menangani hal ini," kata Nofrizal.

Ditambahkannya, selama ini banyak disinyalir pelabuhan-pelabuhan yang melakukan penyelundupan. Berkedok membawa kebutuhan pokok, namun di dalam barang tersebut ternyata diselipkan barang yang tak memiliki izin seperti, minuman keras, handphone, onderdil kendaraan bermotor, dan lainnya.

"Balai Besar POM juga perlu melakukan pengawasan terhadap barang impor yang masuk itu, seperti barang yang tak memiliki izin dan makanan minuman kemasan yang telah kadaluarsa. Karena selama ini kita lihat, pengawasan di pelabuhan sangat lemah sekali," pungkasnya. (RA1)