Riauaktual.com - Artis cantik Lidya Pratiwi akhirnya angkat bicara tentang kasus pembunuhan Yang telah membuatnya menerima vonis 14 tahun penjara di tahun 2006 silam.

Sosok Lidya dulu dikenal lewat perannya di sinetron "Untung Ada Jinny". Lidya yang kini mengganti namanya menjadi Maria Eleanor itu menceritakan tentang kasusnya untuk pertama kali sambil meneteskan air mata.

Masih ada yang mengenali

Tampak mengenakan masker, Lidya terkejut saat masih ada orang yang mengenalinya di tempat umum pada Agustus 2020 lalu. Padahal belasan tahun ia telah menghilang dari layar kaca dan ketika bebas di tahun 2013 sekalipun, belum ada foto terbaru dari sosok Lidya saat itu.

"Masih inget, walaupun dengan kondisi pakai masker, terus masih mengenali suaraku," kata Lidya.

Menangis

Selama ini bungkam, Lidya pun akhirnya buka suara tentang kasus pembunuhan yang turut menyeret namanya tersebut. Lidya pun tak bisa menahan air matanya saat menceritakan masa lalu yang merenggut kebebasan dan juga masa mudanya selama belasan tahun tersebut.

"Aku berpikir ya udah selesai semuanya, seperti ini jalan hidup aku, ya sudah aku terima," ucapnya.

Ingin bunuh diri

Lidya pun mengungkapkan bahwa ia telah melewati banyak halang rintang, salah satunya adalah mencoba untuk bunuh diri. Tapi ia akhirnya mengurungkan niatnya tersebut dan mencoba untuk menenangkan diri.

"Pernah, pernah berpikir seperti itu (bunuh diri) dan pernah berupaya untuk seperti itu. Akhirnya cuma diam, mencoba untuk tenangin diri," ujar Lidya.

Berusaha positif

Meski berat, Lidya tetap berusaha untuk positif. Ia mulai mencari-cari apakah ada kesempatan baginya untuk memulai semuanya dari awal. Pelan-pelan, wanita 33 tahun ini berusaha positif dan berharap sesuatu yang lebih baik baginya di masa depan.

"Berpikir, masa sih tidak ada kesempatan lagi buat aku memulai semuanya. Pelan-pelan aku berusaha optimis pasti masih ada hari esok yang lebih baik," tambahnya.

Merintis karirnya

Oleh karena itu, Lidya berusaha untuk kembali merintis kariernya lagi sebagai aktris. Ia tak ingin menggunakan cara-cara instan yang nantinya malah menghancurkan kehidupannya.

"Merintis dari dasar, tidak pakai cara-cara instan. Aku melewati semua prosesnya, tentunya aku akan menjaga pekerjaanku yang aku rintis, " tambahnya.

Rasa sakit

Rasa sakit masih dirasakan oleh Lidya ketika mengingat kariernya hancur karena kasus pembunuhan dan harus dipenjara.

"Terus tiba-tiba diambil secara paksa seperti itu, dan bukan aku gimana ya, bukan karena aku melakukan kesalahan dalam pekerjaanku. Tapi memang tetap rasa sakitnya belum hilang. Apa yang sudah terambil nggak bisa kembali kan semuanya?" tukasnya.

Buka lembaran baru

Dengan dirinya yang sekarang ini sudah bebas dan berani membuka lembaran baru, Lidya berharap dirinya bisa kembali berkarier di industri hiburan Indonesia.

"Suatu hari, ada kesempatan bergabung dengan industri lagi ya seneng banget," ujarnya.

Takut

Terlibat dalam kasus pembunuhan, Lidya mengaku sampai saat ini masih merasa takut ketika sudah bisa menghirup udara bebas. Ia jadi sulit untuk percaya lagi pada orang, terlebih ketika dulu orang terdekatnyalah yang membuat masa depannya hancur.

"Keluarga adalah lingkungan pertama, garda terdepan aku, tapi aku jatuh karena mereka," ujar Lidya.

Ganti nama

Lidya kemudian memilih mengganti namanya menjadi Maria Eleanor karena merasa nama lamanya memiliki beban yang berat baginya.

"Rasanya terlalu banyak beban yang aku pikul, yang seharusnya tidak menjadi bebanku, dengan nama tersebut," ucapnya.

Penggantian nama itu dilakukan Lidya di tahun 2013.

Sumber: Planet.Merdeka.ocm