PEKANBARU, RiauAktual.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau merilis pertumbuhan ekonomi Riau tanpa minyak dan gas (migas) pada Triwulan IV tahun  2013 mencapai 6,13 Persen.

Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad, Rabu (5/2/2014) kepada RiauAktual.com, menyatakan ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 2,33 persen dibandingkan triwulan III tahun 2013.

"Apabila dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2012, ekonomi tumbuh 6,01 persen," ujar Mawardi.

Menurutnya, perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2013 mencapai Rp.138.336,51 miliyar. Sedangkan  PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp28.016,65 miliyar.

"Apabila dalam penghitungannya tidak termasuk migas, nilai PDRB harga berlaku dan PDRB harga konstan 2000 masing-masing sebesar Rp91.734,43 miliar dan Rp15.590,19 miliar," ujarnya.

Ia menjelaskan, ekonomi Riau termasuk migas pada triwulan IV tahun 2013, yang diukur dari PDRB atas dasar harga kostan 2000, mengalami pertumbuhan sebesar 1,39 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2013. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya mengalami pertumbuhan 3,77 persen (Y-on-Y).

"Riau masih terkaya, Riau masih memberikan kontribusi 6,26 persen tertinggi di Sumatara," tandas Mawardi.

Meningkatnya pertumbuhan PDRB Riau, menurut lapangan usaha dan dari sisi pengeluaran di terangkannya karena adanya pemilu putaran kedua berdampak juga seain natal dan tahun baru. Selain juga ada kecendrungan dimana ada prinsip aji mumpung menghabiskan angaran pada akhir tahun.

"Ekspor mulai Oktober mulai membaik dikarenakan ada peningkatan di luar prediksi terhadap perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia China dan India khususnya ekspor CPO," tandasnya. (ver)