Riauaktual.com - Indonesia butuh alat tes yang cepat dan akurat. Sudah banyak yang meninggal sebelum hasil laboratorium keluar.
Setelah pasien Covid 285 di Makassar, dua pemuda kembali jadi korban. Bedanya, pria berusia 30 tahun dan 31 tahun itu sudah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sudah dirawat di rumah sakit.
Namun, hingga dia meninggal, belum diketahui positif atau negatif corona. Hanya gejala yang membuat tim medis menduga terinfeksi virus corona.
Seperti kasus di Bekasi, Jawa Barat. Pasien yang meninggal sempat diisolasi di Rumah Sakit Mitra Pratama, Jatiasih. Pasien itu masih sangat muda, 31 tahun.
Juru bicara Pemkot Bekasi, Victor Yudistira bilang, pasien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Suhu badannya tinggi. Karena tak kunjung membaik, sampelnya diambil pada Jumat (20/3/2020). Namun, hasilnya belum keluar hingga meninggal dunia, Minggu (22/3/2020).
Kasus serupa terjadi di Probolinggo. Pasien berusia 30 tahun meninggal Sabtu (21/3/2020). Sama-sama berstatus PDP. Masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang didukung hasil rontgen.
Ketua Satgas Covid-19 Probolinggo, dr Anang Boedi Yoelianto belum berani mengambil kesimpulan. Dia meminta warga tak menganggap yang bersangkutan meninggal karena virus corona. Pasalnya, hasil tes belum keluar.
Sumber: rakyatku.com
