PEKANBARU, RiauAktual.com - Ketakutan masyarakat atas informasi banyaknya restoran di Riau yang tidak mengantongi label Halal, mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Kota Pekanbaru Said Zohrin. Jika memang kekhawatiran atas keberadaan restoran di Riau dan Kota Pekanbaru secara khususnya, maka masyarakat harus lebih waspada dalam memilih restoran yang sudah dipastikan masakan yang dihidangkan halal.

"Jika ragu, maka jangan makan di restoran. Masyarakat lah yang harus waspada agar tidak mengkonsumsi makanan tidak halal," ungkap Said saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (3/10/2013).

Karena masyarakat Riau mayoritasnya muslim, sensitif dengan persoalan halal atau tidaknya makanan, maka masyarakat bisa mencari solusi dengan cara beralih dari makan di restoran ke rumah makan biasa yang sudah tidak diragukan lagi kehalalannya.

"Karena memang restoran kelas A yang sering disebut tidak memiliki label halal," sebut Said.

Kepada restoran yang menyediakan makanan untuk umat muslin dan umum, pinta politisi Partai Golkar ini, agar menempelkan label halal dari instansi yang berwenang mengeluarkannya. Sehingga masyarakat tidak tidak ragu mengkonsumsi makanan di restoran tersebut.

"Kalau memang tidak halal, tentu diterangkan juga kepada pembeli kalau makanan tersebut tidak halal," sarannya.

Ditambahkan Said, perkembangan restoran di Kota Pekanbaru dan Riau secara seluruhnya, saat ini cukup pesat. Dengan demikian, karena Riau merupakan daerah yang masyarakatnya mayoritas Islam, maka perusahaan yang membuka usaha makanan harus mengantongi label halal.

"Sama-sama menjaga saja, masyarakat menjaga agar makanan yang dimakan itu halal, pengusaha juga menjaga agar pelanggannya tidak lari dengan cara menghilangkan keraguan masyarakat Riau yang kebanyakan muslim ini, bahwa makanan itu tidak halal," imbuhnya. (rrm)