PEKANBARU, RiauAktual.com - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman SH, menilai, bahwasanya solusi yang disampaikan PLN dengan meminta masyarakat menguranggi penggunaan daya listrik untuk keperluan sehari-hari, merupakan bentuk pelarian lepas tanggung jawab dan 'mengkambing hitamkan' masyarakat dengan persoalan yang ada.

"Kondisi pemadaman listrik yang terus terjadi dan kian meresahkan masyarakat, kita menilai bahwasanya PLN tidak mampu menangai persoalan yang selama ini terjadi, jika PLN meminta masyarakat untuk menguranggi pemakaian arus listrik, artinya PLN memberikan kesalahan kepada masyarakat selaku konsumennya," ujar Sondia warman.

Selama ini PLN selalu memberi alasan klasik, itu artinya ada kesan jika PLN mengabaikan konsumenya. "Seharusnya PLN sudah bisa mengantisipasi permasalahan klasix yang selalu di lontarkannya setiap kali adanya pemadaman, karena ini bukanlah hal yang pertama sekali terjadi," tutur politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tesebut.

Seperti yang diungkapkan Pelaksana Harian GM PLN Riau Ary wardana, saat melakukan hearing bersama Komisi IV, kemarin kamis (26/9) di DPRD Pekanbaru.

"PLN tidak bisa menjamin secara pasti kapan berakhirnya pemadaman. PLN hanya mengatakan akan mencari solusi jangka pendek, namun tentunya juga tidak bisa dilakukan secepatnya, kecuali dengan sama berhemat dari seluruh masyarakat," ujar Ady wardana saat menanggapi pertanyaan dari anggota Komisi IV. (mam)