PEKANBARU, RiauAktual.com - Belum jelasnya kelanjutan pengerjaan pembangunan pasar Cik Puan, membuat para pedagang masih berjualan di tempat sementara yang penuh dengan ancaman. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dinilai lalai dalam hal ini, hingga pengerjaan pasar jadi terbengkalai dalam waktu yang lama.

"Saya amat menyesalkan sekali, hingga saat ini pembangunan Pasar Cik Puan belum dilanjutkan hingga berdampak nasib pedagang yang terabaikan. Seharusnya Pemko tidak boleh lalai dan lepas tangan tentang kelanjutan pasar ini," kata Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH, Jum'at (16/8/2013).

Menurut Zaidir, dampak dari tidak dilanjutkannya pembangunan Pasar Cik Puan, yakni terkatung-katungnya pedagang yang berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) yang kondisinya memprihatinkan, rawan terbakar, banjir, dan aksi kejahatan.

"TPS itu betul-betul tidak representatif. Pedagang tidak mau tau apa permaslahan yang dialami Pemko dan Pemprov apakah atau lainnya. Padagang hanya tahu soal komitmen awal pedagang dengan Pemko, bahwa ditempatkannya pedagang di TPS dijanjikan tidak berapa lama. Kerena awal 2013 Pemko sudah janji akan dipindahkan pedagang jualan ke gedung baru," sebut Zaidir mengulang janji pemerintah kepada pedagang beberapa tahun silam.

Zaidir tidak menampik, bahwa kenyataanya janji Pemko sampai saat ini tidak tepat waktu, yang jadi korban adalah pedagang. "Ini yang tidak bisa kita pahami kok bisa jadi begini terhadap persoalan Pasar Cik Puan. Ini bukti dari kelalaian Pemko yang tidak memikirkan keluhan pedagang selama ini hingga terjadi kelalaian dari pembangunan pasar itu," sebut Zaidir.

Zaidir juga mengharapkan Pemko tidak lalai menuntaskan permasalahan kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan. Karena, yang menggantungkan kehidupannya di pasar tersebut merupakan masyarakat Kota Pekanbaru, yang butuh biaya sekolah anak-anaknya, dan keperluangan pangan setiap hari.

"Saya minta Pemko bisa segera mencarikan solusi agar pembangunn Cik Puan bisa dilanjutkan. Karena dengan kondisi terbengkalainya pasar ini, berapa banyak kepentingan masyarakat yang diabaikan Pemko Pekanbaru," tutur Zaidir.

Laporan: Riki