Riauaktual.com - Rasi bintang atau dalam Alquran disebut Burj merupakan kumpulan bintang yang berjumlah dua belas dan masing-masing memiliki bentuk tertentu.

Karena revolusi bumi mengelilingi matahari yang memakan waktu selama setahun matahari 365 hari, posisi matahari saat terbit dan terbenam menjadi berubah setiap bulan. Oleh karena itu, satu tahun matahari dibagi menjadi dua belas rasi dan dua belas bulan.

Rasi bintang di langit adalah jalan yang bersifat statis dan sudah ditentukan bagi planet-planet, dimana planet tidak bisa menyimpang dari jalan itu. Dan jalan tersebut tertara dan tidak acak-acakan. Melainkan saling terkait dalam hal keteraturan dana kekukuhan.

Kondisi tersebut juga tertuang dalam Alquran surat Yasin ayat 40, dimana Allah SWT berfirman "Masing-masing beredar pada garis edarnya." diartikan bahwa setiap planet dan bintang mempunyai awal dan akhir perjalanan.

Rasi bintang sendiri merupakan gugusan bintang yang bisa membantu manusia untuk menentukan arah, seperti bintang kutub utara (Northen Pole Star) yang bisa membantu menentukan arah utara.

Rasi-rasi bintang juga memerankan peran penting untuk membuat langit menjadi indah dan terang pada waktu malam. kalau bukan karena rasi bintang langis pasti gelap.

Alquran juga telah menegaskan kondisi tersebut melalui surat al-hijr ayat 16. "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya),"

Sumber : okezone.com