Riauaktual.com - Kampanye dialogis pasangan Dr H Firdaus ST MT bersama H Rusli Effendi kali dibaringi dengan rapat koordinsadi (Rakor) dan silaturahmi dalam menyambut bulan suci ramadan 1439 H dengan seluruh DPC Organda Kota Pekanbaru yang digelar di ballroom hotel Grand Suka Pekanbaru, Rabu (2/5/2018).

Dalam kesempatan itu, Firdaus memberikan apresiasi Rakor dengan seluruh DPC Organda di kota Pekanbaru, ia menyebut meskipun semua driver tidak bisa hadir dikarenakan pelayanan terhadap masyarakat akan tetap berlangsung. Tetapi semua petinggi dari Organda tetap hadir dalam pertemuan ini.

"Saya sudah melakukan beberapa diskusi sebelum dan saat acara tadi dilaksanakan, saya berusaha bagaimana mengatasi semua kendala yang terjadi, baik secara teknis maupun ekonomi," ucap Firdaus.

Berbagai macam persoalan disampaikan oleh beberapa driver saat sesi tanya jawab seperti halnya keluhanan dari driver Trans Metro, mereka menyebutkan dengan pemindahan pengelolaan ke tangan pemerintah dari swasta. Menurut mereka fasilitas yang disediakan untuk driver dari pemerintah sangat minim dan dirasa
kurang.

Menanggapi hal itu, menurut Firdaus Trans Metro saat ini masih dioperasikan oleh UPTD memang dirasa kurang maksimal. "Tapi insyaallah nanti setelah semua administrasi selesai kita akan balikkan lagi ke perusahaan daerah agar bisa di kelola secara profesional," tegas Firdaus.

Firdaus berencana menata kembali sistem transportasi agar angkutan kota dengan Trans Metro terintegrasi secara baik, menurutnya nanti angkutan kota akan dioperasikan dari pemukiman penduduk menuju halte Trans Metro terdekat. Agar bisa memberi pelayanan yang lebih efisien kepada masyarakat.

"Untuk menghadapi pertumbuhan penduduk 5 - 10 tahun kedepan, tentu kita harus menyiapkan sistem angkutan yang lebih efisien dan itu kita mulai secapatnya dan nanti kita juga akan lakukan penambahan armada, pada setiap angkutan umum yang dirasa kurang," kata Firdaus.

Firdaus juga menyebut semoga peraturan mentri No. 108 yang telah diterbitkan oleh kementrian perhubungan agar bisa dilaksanakan oleh seluruh driver angkutan umum agar apa yang diharapkan pemerintah seperti transportasi yang aman, murah, dan nyaman itu bisa tercipta. Namun menurutnya, untuk itu semua, ia butuh dukungan semua pihak terutama dari organda untuk membantu pasangan Firdaus-Rusli menang di Pilgubri 2018 ini, karena dengan jabatan sebagai gubernur akan lebih mudah mewujudkan itu semua.

Sebagai catatan, sebagai wali kota Pekanbaru yang tengah cuti kampanye, Firdaus pun sudah merancang penyediaan angkutan bus aglomerasi bagi kawasan Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan atau Pekansikawan, guna memajukan sistem transportasi angkutan massal di wilayah pengembangan tersebut ke depan.
        
Firdaus menjelaskan kerjasama disini untuk membangun angkutan aglomerasi yang menghubungkan wilayah-wilayah yang sudah masuk dalam kawasan Pekansikawan, Kota Pekanbaru sudah sepakat bersama tim gabungan antar wilayah kedepan akan ada tigatitik koridor diletakkan diwilayah Kabupaten Kampar.
        
Ia merinci usulan rute pertama pada koridor diwilayah Kabupaten Kampar diimulai dari Pandau-Kubang Raya-Garuda Sakti lalu berhenti di Bandar Raya Payung Sekaki lalu kembali lagi demikian selanjutnya. Lalu rencana lainnya rute Panam-Tampan-Danau Bengkuang dan Garuda Sakti-Petapahan.  Danau Bengkuang dan Garuda Sakti-Petapahan.

Sementara bus aglomerasi yang berbatasan dengan Siak, akan melayani rute Yos Sudarso- Minas-Siak, kemudian Pasir Putih-Sikijang masuk ke Pandau.  (*)