Riauaktual.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengutuk keras aksi cabul seorang pengendara motor yang meremas payudara seorang siswi SMA yang tengah berjalan kaki di trotoar Jalan Talaud, Kota Medan.

Terlebih aksi begal payudara yang kian marak tersebut, kini membuat resah banyak pelajar karena aksi tersebut nyata dan viral di media sosial. Tayangan begal payudara yang viral sendiri sempat terekam kamera pengawas (CCTV).

Komisioner KPAI, Putu Elvina mengatakan, perbuatan pelaku tentu saja tidak boleh ditolerir dan harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Karena jika dibiarkan, akan menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya terhadap para siswi perempuan dan orangtua mereka. Selain itu, kasus ini juga rawan berlanjut menjadi pencabulan dan pemerkosaan.

"Ini tidak bisa ditolerir. Ini ancaman untuk kaum perempuan, terutama siswi perempuan yang melintas sepulang sekolah,"sebut Putu, Rabu (25/4/2018).

Putu pun memberikan apresiasi kepada personel Polrestabes Medan yang telah bekerja cepat menangkap pelaku. Meski begitu, kata Putu, Polisi tak bisa bekerja sendiri untuk mengantisipasi kejahatan serupa kembali terjadi. Dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk saling mengawasi serta melindungi anak-anak dari aksi para predator seksual seperti aksi begal payudara tersebut.

"Masyarakat harus proaktif mengawasi dan dapat segera melaporkan ke Kepolisian setempat agar tidak bertambah korban lainnya. Peristiwa ini harus dapat dijadikan evaluasi untuk memastikan adanya rute pulang sekolah yang aman, pendidikan kepada anak-anak tentang bagian tubuh yang harus mereka lindungi, serta bagaimana melapor dan mendapatkan bantuan bila mendapatkan perlakuan tidak wajar dan membahayakan pungkas,"pungkasnya. (Wan)

Sumber: Okezone.com