Riauaktual.com - As Roma secara luar biasa lolos ke semifinal Liga Champions 2017-2018. Giallorossi –julukan Roma– melaju ke empat besar setelah mengalahkan Barcelona dengan skor 3-0 di leg II perempatfinal Liga Champions 2017-2018, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB. Meski agregat sama kuat 4-4, Roma lolos ke semifinal setelah unggul agresivitas gol tandang.

Roma pun menjadi klub ketiga yang lolos ke babak selanjutnya, meski pada leg I kalah dengan defisit tiga gol. Mereka mengikuti jejak Deportivo La Coruna dan Barcelona yang melakukan hal serupa.

Sekarang yang jadi pertanyaan, bagaimana bisa Roma mengalahkan Barcelona dengan skor telak? Padahal, Barcelona belum pernah merasakan kekalahan di Liga Champions musim ini sebelum laga kontra Roma.

Berikut tiga penyebab kekalahan Barcelona dari AS Roma, mengutip dari Sportskeeda:

3. Pemain Barcelona Terlihat Kelelahan

(Foto: REUTERS/Tony Gentile)

Barcelona belum merasakan kekalahan di Liga Champions sebelum hasil minor dini hari tadi. Pada sembilan laga sebelumnya, Blaugrana –julukan Barcelona–mengemas enam menang dan tiga imbang tanpa satu pun kekalahan. Bisa dibilang, tak kunjung terkalahkannya Barcelona karena sang pelatih, Ernesto Valverde, memainkan pemain yang itu-itu saja alias memercayakan The Winning Team.

Pada akhirnya, kelelahan pun melanda personel Barcelona dan itu menurunkan performa Luis Suarez dan kawan-kawan. Ambil contoh performa Messi dini hari tadi. Messi memiliki dua peluang matang, namun tak ada satu pun yang masuk ke gawang AS Roma kawalan Alisson Becker. Padahal pada laga sebelumnya, Messi mencetak hattrick saat Barcelona mengalahkan Leganes 3-1.

2. Pressing Ketat Pemain Roma

(Foto: REUTERS/Max Rossi)

Biasanya, gelandang-gelandang Barcelona seperti Andres Iniesta, Ivan Rakitic dan Sergio Busquets sangat nyaman saat menguasai bola. Akan tetapi pada laga dini hari tadi, gelandang-gelandang Barcelona dibuat tak nyaman oleh pemain-pemain tengah Roma.

Trio gelandang Roma yakni Radja Nainggolan, Kevin Strootman dan Daniele De Rossi selalu berupaya agar personel Barcelona tak lama-lama menguasai bola. Hasilnya positif, gelandang Barcelona tak mampu mendistribusikan bola denga baik ke lini depan. Terbukti sepanjang pertandingan, penyerang Barcelona Suarez gagal mencetak satu pun shot on target.

1. Di Francesco Miliki Catatan Apik Kontra Valverde

(Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Ternyata pertemuan di perempatfinal Liga Champions 2017-2018 bukanlah yang pertama bagi pelatih Roma (Di Francesco) dan Ernesto Valverde (Barcelona). Sebelumnya, kedua pelatih pernah bertemu di Fase Grup Liga Eropa 2016-2017.

Saat itu, Di Francesco menangani Sassuolo, sedangkan Valverde membesut Athletic Bilbao. Meski hanya menangani Sassuolo, Di Francesco membawa Domenico Berardi dan kawan-kawan mengalahkan Bilbao 3-0. Karena itu, tidak mengherankan jika pada akhirnya Di Francesco membawa Roma menundukkan Barcelona 3-0.

Sumber: Okezone.com