PEKANBARU, RiauAktual.com - Adanya pemadaman arus listrik saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online pada Senin (24/6/2013) lalu, mendapat tanggapan dari DPRD Kota Pekanbaru. DPRD menyesalkan terjadinya pemadaman saat PPDB tersebut yang berujung pada penundaan PPDB menjadi hari Selasa (25/6/2013) pagi, tertunda satu hari.

"Seharusnya PLN lebih siap lagi, karena sekarang ini semua tergantung listrik. Seharusnya sistem online ini tak boleh terganggu, arus listrik dari PLN harus maksimal agar PPDB Online ini berjalan tepat waktu," kata Wakil Ketua Komisi III Aprizal DS, saat dikonfirmasi di DPRD, Selasa (25/6/2013).

Aprizal DS juga meminta, jika memang Kota Pekanbaru belum siap dengan sistem PPDB Online ini, karena fasilitas PLN yang belum memadai, harusnya sistem yang bergantung pada arus listrik ini belum diberlakukan di Kota Pekanbaru.

"Kalau belum siap, seharusnya tak perlu memberlakukan hal ini dari dulu. Kita ini ibaratkan lebih besar selera dari pada kemampuan. Seperti PPDB Online, termasuk di Perbankan, masyarakat teraniaya oleh sistem itu, karena saat listrik padam, jaringan sistem online ini ikut padam dan terputus," tuturnya, Rabu (26/6/2013).

Pemadaman arus listrik saat PPDB di SMA Negeri 12 Kota Pekanbaru dan sekolah lainnya pada Senin pagi itu. Para siswa yang didampingi orangtua dan walinya diminta untuk pulang dan kembali lagi pada keesokkan harinya. Hal ini membuat masyarakat dan guru kecewa. Karena, signal internet menjadi lambat.

Kepala Sekolah SMAN 12 Zurina melalui Humasnya, Safran, mengatakan, menjelaskan, saat PPDB sedang berlangsung ada sedikit kendala pada saat proses penginputan data calon siswa yang akan mendaftar di SMAN 12 yang diakibatkan karena listrik mati dari pagi hari Senin itu.

"Kami konfirmasi ke PLN, ternyata listrik memang padam se Kota Pekanbaru, disebabkan ada masalah. Kendala ini hanya pada proses penginputan data saja ,tetapi untuk proses pendaftaran tetap berjalan dengan baik," paparnya.

Laporan: Riki