PEKANBARU, RiauAktual.com - Pada 23 Juni 2013 ini, Kota Pekanbaru genap berusia 299 tahun. Di usia yang hampir tiga abad ini, masih banyak pekeraan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru terkait persoalan-persoalan yang terus tumbuh dan berkembang di kota yang dijuluki Kota Bertuah ini.

Salah satu persoalan yang dari tahun ke tahun menjadi sorotan semua pihak, termasuk pihak legislatif Kota Pekanbaru yang terus memantau perkembangan kota, yakni persoalan pelayanan publik dan pendidikan.

"Seperti pelayanan KTP, penyediaan air bersih, listrik, yang kesemuanya itu dari tahun ke tahun terus bergulir, ini harus menjadi perhatian pemerintah, yaitu walikota," demikian dikatakan Anggota DPRD Kota Pekanbaru Dian Sukheri SIp saat ditemui di ruang fraksi PKS, Rabu (5/6/2013).

Dari penelusurannya di lapangan, Dian menemukan masih banyaknya persoalan kota terkait pelayanan publik ini. "Tak usah jauh-jauh, di Tenayan Raya saja yang mesih dekat dengan pusat kota, masih ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih," katanya.

Pelayanan kartu tanda penduduk (KTP), kata Dian, masyarakat masih dipersulit, bahkan masih terdapat masyarakat yang tidak memiliki KTP dan enggan mengurus KTP karena prosedurnya yang berbelit-belit.

"Selain itu, Pemko juga punya tugas berat untuk mengontrol pertumbuhan penduduk. Karena laju pertumbuhan penduduk saat ini, fasilitas yang disediakan semakin hari tetap tidak cukup untuk masyarakat," sebutnya.

Mengenai fasilitas, kata Dian, Pemko Pekanbaru tak akan mengalami kesulitan berarti. Inilah keuntungan Pekanbaru sebagai pusat perdagangan dan jasa. Dimana, para investor akan berbondong-bondong datang ke Kota Pekanbaru.

"Semua fasilitas, seperti hotel, tempat hiburan, rumah makan, pusat perbelanjaan, pemerintah tak perlu khawatir, pemerintah cukup membuka kran untuk investor, maka fasilitas itu akan dibangun investor untuk masyarakat Kota Pekanbaru," sebutnya.

Laporan: Riki