Anggota Brimob Penembak Kader Gerindra Alami Gegar Otak, Mata Kanan Rusak

Anggota Brimob Penembak Kader Gerindra Alami Gegar Otak, Mata Kanan Rusak
Garis polisi terpasang usai insiden penembakan kader Gerindra. Foto/Kompas.com

Riauaktual.com - Briptu AR, polisi yang diduga menembak kader Gerindra Fernando Wowor di parkiran diskotek Lipss, Kota Bogor, Jawa Barat, 20 Januari lalu, sudah pulang ke rumah dari perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.

Namun demikian, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Didik Purwanto mengatakan, Briptu AR belum bisa dimintai keterangan karena menderita gegar otak. Ad gumpalan darah di kepalanya.

"Dia sudah pulang ke rumah. Dari keterangan dokter, AR menderita gegar otak dan ada gumpalan darah di kepala serta mata sebelah kanannya sudah tidak bisa berfungsi lagi. Terus dipantau, dari kesatuannya melakukan pemantauan dan kami juga terus memantau sampai bisa dimintai keterangan lengkap, Jadi dari lima, ada yang menjadi saksi dan ada yang menjadi tersangka dari kedua belah pihak," ungkap Kompol Didik di Mako Polresta Jalan Kapten Muslihat, Kamis (15/3/2018).

Kasus ini sudah berjalan hampir dua bulan. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi ahli.

"Kami sudah meminta keterangan dari saksi akhi, ahli balistik, dari dokter untuk visum dan otopsi korban, ahli senjata serta nanti terakhir ahli hukum pidana," ujarnya.

Fernando Alan Joshua Wowor, kader Gerindra tewas tertembak senjata api saat terlibat cekcok dengan Briptu AR, seorang anggota Brimob di area parkir Tiara dekat Lipss Club, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Fernando meninggal dalam perjalanan menuju ke RS Vania.

Sementara itu, Briptu AR dilarikan ke RS PMI hingga dirujuk ke RS Polri Keramatjati karena luka akibat pengeroyokan.

Polisi telah memeriksa 10 saksi terkait dan menyita barang bukti satu unit pucuk senjata api jenis HS, 1 magazin, 4 butir peluru kaliber 9 mm, gagang sapu, dan proyektil peluru. (Wan)

 

Sumber: Kompas.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index