PEKANBARU, RiauAktual.com - Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Afrizal Usman menegaskan, penertiban pedagang pasar jongkok (PJ) di Jalan HR Soebrantas Kecamatan Tampan ke lokasi yang telah disediakan Pemerintah Kota Pekanbaru di Jalan Purwodadi, harus adil dan mengakomodir seluruh pedagang yang saat ini berdagang di pinggir jalan Soebrantas.

"Warga tempatan juga harus diakomodir, katanya di lokasi yang disediakan itu ada 600 lapak, saya pikir sudah sangat cukup kalau memang jumlahnya sebanyak itu. Pedagang pasar jongkok dan masyarakat setempat sudah bisa ditampung di lokasi pasar itu," kata Afrizal saat ditemui di DPRD Pekanbaru, Rabu (29/5/2013).

Menjelang pemindahan pedagang ke Pasar Purwodadi, kata Afrizal, sebaiknya razia Satpol PP kepada PKL tak perlu dilakukan.

"Yang diperlukan itu adalah sosialisasi, bilang ke pedagang kalau mereka harus siap-siap dipindahkan ke lokasi yang telah disediakan Pemko di Purwodadi itu," kata Afrizal lagi.

Menjelang lebaran, tahun baru, serta momen penting lainnya, keberadaan lokasi pasar di Jalan Purwodadi Kecamatan Tampan itu, akan diminati pedagang dari seluruh penjuru daerah.

"Mengantisipasi masuknya pedagang luar yang ditakutkan mengisi lokasi untuk pedagang tempatan dan pedagang pasar jongkok, maka pedagang pendatang harus didata. Istilahnya, harus adil menempatkan pedagang di lokasi baru itu," pintanya.

Politisi Partai Golkar ini juga menambahkan, tujuan dibangunnya Pasar Purwodadi adalah untuk menertibkan pedagang pasar jongkok HR Soebrantas. DPRD akan terus mengawal dalam penertiban dan penempatan pedagang di Pasar Purwodadi tersebut.

"Kita inginkan pedagang ini tertib, intinya, jangan ada lagi pedagang yang mengisi lokasi sekarang di pinggir jalan setelah disediakannya lokasi baru yang lebih baik oleh Pemko Pekanbaru," imbuhnya.

Laporan: Riki