PEKANBARU, RiauAktual.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi ST MT mengatakan, imej Kota Pekanbaru menjadi buruk karena wanita-pria (Waria) alias bencong masih berkeliaran dan mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Banci atau manusia setengah wanita setengah laki-laki ini memang masih sangat mudah ditemukan di lokasi remang-remang di kota ini, seperti laporan yang masuk ke kita yakni di Jalan Soekarno Hatta dan SM Amin. Aktifitas mereka jelas merusak visi misi kota, harusnya pemerintah menertibkan ini sampai bersih kota kita tak ada lagi waria berkeliaran," kata Sabarudi, Kamis (9/5/2013).

Politisi PKS ini juga mengatakan, keberadaan waria akhir-akhir ini juga semakin meresahkan, sebab waria tersebut juga melakukan tindak kejahatan terhadap pengguna jalan. "Dari dulu saya katakan, ini merusak imej kota, Satpol PP harus menertibkan ini jangan dibiarkan saja karena meresahkan," sebut Sabar.

Dari laporan masyarakat yang masuk ke anggota Dewan ini, waria di Kota Pekanbaru setiap hari semakin bertambah. Sehingga, pemerintah dinilai gagal dalam melakukan penertiban terhadap penyakit masyarakat dalam bentuk waria ini. Satpol PP diminta melakukan razia setiap hari, sebagai bukti pemerintah tidak tutup mata dengan kondisi ini.

Benni, salah seorang warga Kota Pekanbaru mengaku sering digoda waria yang ada di persimpangan SKA Mall Pekanbaru. Katanya, hingga pukul 04.00 WIB subuh masih terlihat sejumlah waria berkeliaran di Jalan Soekarno-Hatta tersebut.

"Memang, jika dilihat sepintas mereka tak terlihat jelas, karena banci tidak ini ada di semak-semak bergerombolan dengan pakaian mini wanita. Setiap pengendara yang lewat digoda, Ssst.. mampir, begitu suara godaan yang keluar dari mulut para banci," katanya mencontohkan.

"Mereka harum-harum, dan memang seperti wanita, hanya suaranya saja yang belum bisa dirubah," lanjut Benni.

Benni yang juga pernah mengalami pengalaman buruk, karena selulernya pernah dirampas waria mengharapkan Satpol PP menangkap seluruh waria yang berkeliaran dan meresahkan.

"Tangkap dan berikan pengertian supaya tidak lagi meresahkan warga. Jangan hanya menertibkan PKL saja, banci ini tak kalah lebih penting," pungkasnya.

Laporan: Riki