PEKANBARU, RiauAktual.com - Tidak adanya Sekretaris Panitia Khusus (Pansus) yang paham dengan pekerjaannya, yakni Sekwan, meka DPRD Pekanbaru pada tahun ini tidak akan membahas Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2012 dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk 2013 ini.

"Kalau DPRD terganggu, maka rakyat akan terganggu, kami akan membahas LKPj, juga ada Perda, kalau Sekwan tidak bisa melayani dengan baik, maka kami tidak akan bahas. Kita tidak mengancam, dia sebagai sekretaris Pansus, sementara dia tak bisa mengerjakan sesuai Tupoksinya, dia (Sekwan) akan mengganggu kami jadinya, dari pada mengganggu biar tak dikerjakan, ini tak ada ancaman, walikota pasti tahu," papar Sahril lagi.

Bahkan, menurut info yang sampai ke telinga Sahril dan rekan-rekannya di DPRD Pekanbaru, semenjak Sekwan di DPRD dijabat oleh Syahrizal menggantikan Ahmad Yani, penyerapan anggaran di DPRD menjadi lambat bahkan tidak berjalan. "Kalau bahasa yang kami dengar, sampai sekarang penyerapan anggaran di DPRD ini tidak jalan, ada beberapa PPTK tidak bisa uang itu dicairkan," tutur politisi Partai Golkar ini.

Sebagai contoh, Sahril menjelaskan, selama ini persoalan uang kosumsi di DPRD menjadi dipersulit oleh Sekwan Syahrizal. Kondisi ini juga ditegaskan Sahril, baru pertama terjadi selama sembilan tahun ia duduk di legislatif Pekanbaru. "Seperti uang makan minum, yang aneh-aneh saja yang dibuatnya, sehingga tak boleh dicairkan karena tidak ditanda tangan. Ini sebagai contoh, seorang kepala dinas kita undang tapi tidak kita beri makan, kalau ditanya tak ngaku dia tuh, dia memang seperti itu, berapa orang dinas yang datang, harusnya kan sesuaikan dengan undangan makannya," imbuhnya.

Laporan: Tim
Editor: Riki