Riauaktual.com - Mukhlis Sahbuddin alias Sulis alias Putra (34), tewas setelah ditembak polisi di daerah Simalungun, Sumatera Utara. Mukhlis diduga pelaku perampokan yang kerap kali beraksi dengan menggunakan senjata api.

Warga Desa Suka Maju, Batubara, Sumatera Utara itu ditembak karena melakukan perlawanan dan melepaskan tembakan saat petugas menyergap lokasi persembunyianya di areal hutan Batang Onan, Pasar Matanggor, Kabupaten Padanglawas Utara pada Rabu 17 Januari 2018 kemarin

"Dia mencoba melawan petugas saat disergap, dan petugas menembak pelaku dan terkena dua peluru di bagian dadanya," kata Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaita, Kamis (18/1/2018).

Menurutnya, Mukhlis merupakan daftar pencarian orang setelah melakukan perampokan bersama rekannya Darwin Samosir alias Darwin di rumah milik korbannya Andri Herdyansyah (34) di Huta Bosar Bayu, Nagari Bosar Bayu, Huta Bayu Raja, Simalungun.

Saat itu, pelaku menodongkan senjata api jenis pistol ke kening korban dan mengambil kunci sepeda motor, 1 unit ponsel Sony Xperia hitam serta kalung emas.

"Kedua tangan korban kemudian diikat menggunakan lakban. Selanjutnya kedua pelaku kabur membawa 1 unit sepeda motor Yamaha NMAX tanpa pelat milik korban," tuturnya.

Lalu perampokan itu dilaporkan ke polisi, dan petugas langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap tersangka Darwin pada Selasa 16 Januari 2018. Darwin kemudian memberitahu jika pelaku Mukhlis ada di Kota Padang Sidimpuan.

"Kita melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka di kos-kosan di Jalan Major Alboin Hutabarat, Wek VI, Padang Sidimpuan Selatan pada Rabu 17 Januari 2018 sore kemarin,” tukasnya.

Petugas kemudian melakukan pengembangan, dan mencari sepeda motor korban yang diambil dan senjata api yang digunakan saat merampok, sepeda motor pun ditemukan di hutan daerah Bagang Onan Pasar Matanggor. Kemudian dilakukan pencarian terhadap senjata api yang disimpan pelaku di areal hutan.

"Setelah menemukan tempat penyimpanan, pelaku mengambil senpi tersebut dan melakukan perlawanan serta mengarahkan senjata api ke arah petugas, sehingga petugas mengambil tindakan tegas menembak ke arah dada tersangka sebanyak dua kali tembakan. Tersangka langsung tersungkur dan ketika petugas mendekat, ternyata tersangka sudah tidak bernyawa lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Wakapolres Simalungun, Kompol Hendra ET mengatakan, dari tangan tersangka pihaknya menyita beberapa barang bukti seperti senjata api rakitan jenis revolver, sebutir amunisi kaliber 9.9 mm, serta 1 unit sepeda motor milik korban.

"Saat ini kita masih lakukan pengembangan untuk kasus lainnya. Sedangkan jenazah tersangka sudah dibawa ke RSU Djsamen Saragih di Pematang Siantar untuk kemudian kita kembalikan ke keluarganya," kata Hendra.

Sumber : okezone.com