Riauaktual.com - Pengendara di Jalan Jenderal Sudirman depan ruang terbuka hijau (RTH) Kaca Mayang Pekanbaru, seketika kaget diberhentikan petugas berpakaian dinas aparatur sipil negara (ASN), Kamis (16/11) pagi.

Petugas adalah dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru dibantu Satpol PP dan Polresta Pekanbaru, melakukan razia kartu tanda penduduk (KTP).

Beberapa pengendara mencoba menghindari petugas. Namun tak sedikit pula yang diberhentikan.

Alhasil, 23 orang terjaring yang menggunakan KTP luar daerah dan 19 orang belum memiliki KTP Elektronik alias e-KTP.

Bahkan satu orang warga negara asing (WNA) asal Taiwan terjaring saat melintas di depan petugas razia. Ia pun tak terlepas dari pemeriksaan. Dan terbukti tidak memiliki identitas.

Sehingga, WNA tersebut diarahkan ke bidang pendataan. Selanjutnya dikenakan sanksi dengan membayar denda Rp100 ribu.

Kabid Pelayanan Pendaftaran Disdukcapil Kota Pekanbaru, Inang Tatiwati mengatakan, razia ini merupakan untuk mencegah warga yang tidak memiliki identitas.

"Razia ini bertujuan untuk mendata penduduk yang keluar masuk tidak membawa KTP atau identitas diri yang berlaku," kata Inang.

Dia mengatakan, satu orang WNA asal Taiwan diamankan tidak memiliki identitas dan melanggar Perda pasal 67 tentang WNA yang tidak menunjukan identitas diri.

" Ada 11 orang yang kedapatan tidak membawa KTP dan langsung dikenai denda sebesar 50.000 Rupiah sesuai Perda Pasal 67," kata Inang lagi.

Razia ini kata dia, merupakan kelanjutan dari razia yang sebelumnya sudah dilakukan sebelumnya dibeberapa titik di Pekanbaru.

"Kali ini, untuk yang ke-10 razia KTP yang kita lakukan di Pekanbaru bersama Satpol PP dan kepolisian," sebutnya. (IG)