Dua Jenis Manusia yang Dikatakan Nabi SAW pada Para Sahabat

Dua Jenis Manusia yang Dikatakan Nabi SAW pada Para Sahabat
ilustrasi (int)

Riauaktual.com -  Allah SWT tidak memandang seseorang dari segi keduniaannya. Seorang Muslim miskin yang hina dan dipandang rendah oleh orang lain, tidak memiliki keduniaan sedikit pun. Bahkan, jika ia berkata-kata, maka tidak akan diperhatikan. Namun dalam pandangan Allah, ia lebih dekat kepada-Nya daripada ratusan bangsawan terhormat.

Dimana ia dimuliakan oleh orang banyak, memiliki keduniaan yan lebih dari cukup dan jika berkata-kata pasti diperhatikan oleh orang-orang, tetapi dalam pandangan Allah SWT ia tidak memiliki kelebihan apapun. Seperti sabda Nabi SAW kepada para sahabat.

Dikisahkan dari buku “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah.a, bahwa pada suatu hari Nabi SAW duduk-duduk dengan para sahabat ra. Kemudian lewatlah seseorang di hadapan mereka. Nabi SAW bertanya kepada para sahabat mengenai pendapat mereka tentang orang tersebut. Maka para sahabat menjawab, “Ya Rasulullah, ia keturunan bangsawan. Demi Allah, jika ia melamar seorang perempuan, tentu lamarannya tidak akan ditolak. Jika ia mengusulkan sesuatu tentu akan disetujui oleh yang lain.” Mendengar jawaban para sahabat, Nabi SAW tidak berkata apa pun.

Tidak lama kemudian, seorang lainnya lewat di hadapan mereka. Nabi SAW bertanya tentang orang itu kepada para sahabat. Mereka menjawab, “Ya Rasulullah, ia seorang Muslim yang miskin. Jika meminang seorang perempuan, tentu sulit untuk diterima. Jika, ia mengusulkan sesuatu, maka akan ditolak. Jika ia berbicara, tidak ada orang yang akan mendengarnya.”

Sabda Nabi SAW kepada para sahabat, “Orang Habsyi kedua itu lebih baik, dari pada orang pertama, walaupun dunia dipenuhi orang pertama tadi. Maka, satu orang ini lebih baik daripada mereka semua.”

Kehidupan dunia ini berlangsung disebabkan keberkahan orang-orang shalih. Sebagaimana sabda Nabi SAW, “Ketika tidak ada orang yang menyebut asma Allah di dunia ini, maka Kiamat akan terjadi dan dunia akan dihancurkan.” Oleh sebab itu, dengan keberkahan nama Allah yang senantiasa disebut oleh para salihin, dunia ini masih berjalan dengan teratur.

 

Sumber : republika.co.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index