PEKANBARU (RA)- TNI AU melalui Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Pekanbaru Mayor Filfadri membenarkan salah satu pesawat tempur jenis Hawk-100 mengalami gagal take off saat hendak melakukan latihan. Sehingga Latihan yang di rencanakan di gelar pada pukul 13.30 wib harus di batalkan.  

"Pada awalnya Hawk-100 hendak di operasikan tidak ada masalah. Bahkan sebelum dioperasikan, pesawat sudah dicek secara keseluruhan. Semuanya normal. Namun sesaat memasuki landasan mendadak ada peringatan terjadi gangguan sistem. Sehingga pilot membatalkan untuk terbang," ungkap Mayor Filfadri kepada RiauAktual.com melalui selulernya, Selasa (05/02/2013).

Selang beberapa saat Pesawat tempur akhirnya ditarik ke hanggar. Setelah dicek, tidak ada kerusakan fatal di pesawat. "Butuh waktu 15 menit untuk mengevakuasi. Jadi tidak ada yang sangat fatal dalam hal ini, tidak ada korban luka ataupun cedera," ungkapnya.

Ditempat terpisah seorang petugas Bandara SSK II Pekanbaru menginformasikan akibat peristiwa tersebut sebanyak empat penerbangan tidak dapat melakukan take off dan landing di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru. Ini buntut akibat pesawat Hawk milik TNI AU mengalami gagal take off di bandara tersebut.

Penerbangan yang terganggu itu antara lain Garuda dan Sriwijaya untuk pesawat keberangkatan. Sementara pesawat kedatangan adalah Wing dari Batam dan Sriwijaya dari Jakarta. Terjadinya gangguan ini hanya berlangsung sekira 30 menit. Setelah itu, bandara kembali normal.

Laporan: DI