PEKANBARU (RA) - Puluhan perwakilan mantan pekerja PT Berkat Nugraha Sinar Lestari (BNSL) yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja dan Buruh Indonesia (DPD F-SPIN) mendatangi Gedung DPRD Kota Pekanbaru di Jalan Jendral Sudirman, Rabu (16/01/2013)

Kedatangan para pekerja ini untuk menyampaikan persoalan PHK yang dialami pekerja sebanyak 32 orang dan sudah empat bulan belum menerima pesangin sebagai pembayaran atas pemberhentian hak kerja. Alasan perusahaan memecat para pekerja tersebut adalah tidak sesuai lagi dengan perusahaan.

Koordinator aksi pekerja, Bambang ketika dikonfirmasi RiauAktual.com mengatakan, pihaknya meminta wakil rakyat membantu mediasi terhadap persoalan tersebut dan pihaknya akan tetap menuntut kepada pihak perusahaan agar membayar pesangon yang belum diselesaikan. Dalam salah satu pernyataan sikap yang disampaikan oleh SPIN, mereka menuntut kepada Walikota Pekanbaru memecat oknum pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru yang telah melakukan kolusi terhadap pihak perusahaan.

“Kita akan meminta kepada Disnaker menjalankan fungsinya paling tidak untuk kami bisa maju ke pengadilan, dan dia harus bisa menekan perusahaan untuk membayar gaji sebesar dengan yang telah yang ditentukan. Sampai saat ini mereka hanya menganggur dan belum mendapatkan kerja,” kata Bambang yang didampingi Masry Sebayang.

Kedatangan mantan pekerja yang mayoritas supir ini disambut Ketua Komisi III Muhammad Fadri AR. Ia mengatakan sore ini akan memanggil Disnaker guna memperjelas persoalan PT BNSL dengan para pekerjanya ini. "Komisi III telah menerima aspirasi dari rekan-rekan SPIN, kami akan memanggil Dinas Tenaga Kerja ataupun pihak-pihak dengan permasalahan ini," pungkasnya.

Liputan: Muhammad Iqbal
Editor: Riki