PEKANBARU (RA) - Terkait adanya aksi demo Pekerja harian lepas (PLH) Bus Trans Metro Kota Pekanbaru ang tidak terima kebijakan Walikota Pekanbaru untuk 'merumahkan' PHL yang bekerja di Halte Trans Metro kemarin Rabu, ditanggapi serius oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta kepada PD Pembangunan yang akan mengelola SAUM ini untuk tetap memprioritaskan PHL yang telah lama bekerja dan memiliki pengalaman selama bekerja di SAUM selama Trans Metro Pekanbaru ada. Bahkan, menurut Nofrizal, jika puluhan PHL ini dibehentikan, sangat disayangkan karena PHL tersebut telah memiliki pengalaman kerja yang baik.

"Kepada PHL SAUM kita minta bersabar, karena ini kebijakan yang tentunya sudah dipikirkan baik-baik oleh Walikota Pekanbaru. Dengan dipindahkan pengelolaan ke PD Pembangunan, kita minta agar keduabelah pihak dapat saling menguntungkan, artinya PD Pembangunan tak harus merekrut PHL baru karena PHL yang ada sudah layak dan memiliki pengalaman yang baik dalam pekerjaan di bidang SAUM ini," ungkap Nofrizal ketika dikonfirmasi RiauAktual.com melalui selulernya, Kamis (3/1/2012).

Nofrizal juga menambahkan, dirinya sebagai anggota DPRD Pekanbaru yang membidangi keuangan daerah mengetahui, untuk SAUM ini Pemko Pekanbaru telah menganggarkan dana untuk PHL Bus Trans Metro Pekanbaru untuk satu tahun kedepan. Akan tetapi, dengan adanya pemindahan manajemen pengelolaan, maka pada 2013 ini anggaran tersebut ditiadakan lagi. Sehingga Pemko terpaksa memberhentikan PHL karena tak ada lagi gajinya dalam APBD Kota Pekanbaru tahun 2013.

"Kalau kita lihat adanya pemindahan ini, ada terjadi efesiensi anggaran sebesar Rp7 Miliar lebih. Jadi, solusi dari informasi yang kita dapatkan, bahwa PHL Bus Trans Metro Kota Pekanbaru yang demo kemaren akan diperioritaskan oleh Perusahaan Daerah Pembangunan," pungkasnya. (RA1)