PEKANBARU (RA) - Di tengah persoalan pedagang kaki lima (PKL) yang memanas di Kota Pekanbaru saat ini, Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT ditantang oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru dalam mencari solusi penertiban PKL tersebut.

Demikian dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM. Ia dengan tegas mengatakan kepada media, menantang Walikota Pekanbaru apakah memiliki data PKL yang ada di Kota Pekanbaru. Bahkan ia memastikan Pemko Pekanbaru tidak memiliki data pasti jumlah PKL yang ada di Kota Pekanbaru ini.

"Harus ada lahan, kalau hanya disediakan di Pasar Senggol Jalan HR Soebrantas, tak akan menyelesaikan persoalan PKL ini. Saya tantang, Walikota apa punya data PKL di Kota Pekanbaru. Harusnya ada pemetaan, sehingga dapat diketahui berapa jumlah penduduk Kota Pekanbaru ini, berapa jumlah pasar, berapa jumlah pedagang, sehingga APBD yang sebesar ini dapat dialokasikan dengan baik," ungkap Nofrizal ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di ruang fraksi PAN DPRD Pekanbaru, Rabu (19/12/2012).

Ia juga menegaskan, Dinas Pasar Pemko Pekanbaru harusnya ada anggaran untuk pasar tradisional. Karena, dari pengamatan Komisi II selama ini, Dinas Pasar Kota Pekanbaru tidak pernah ada mengusulkan untuk penganggaran pasar tradisional, padahal PKL memerlukan pasar tradisional tersebut.

"Selain itu, Pemko juga menyiapkan satu lokasi khusus untuk PKL ini di setiap daerah kelurahan, meskipun nanti dianggap melanggar undang-undang, tapi ini ada pengecualian. Ini yang menjadi perhatian saat ini untuk mengantisipasi semakin menjamurnya PKL di Kota Pekanbaru ini, perlu pemetaan," pungkasnya. (RA1)