PEKANBARU (RA) - Ketua Fraksi PDS DPRD Kota Pekanbaru Kudus Kurniawan menegaskan, pihaknya tidak akan menerima peralatan kantor (meubeler) Gedung DPRD Kota Pekanbaru untuk masuk ke ruang fraksi sebelum jelas ketentuan serta spec barang yang diadakan tersebut.

Hingga saat ini pihaknya di fraksi belum meminta meubeler tersebut dimasukan ke ruang fraksi, pasalnya belum ada kejelasan serta ketentuan dari barang-barang yang menelan biaya hingga Rp3,3 miliar tersebut. Padahal, untuk ruangan fraksi lainnya telah diisi oleh meubeler yang baru tersebut.

"Kita ingin pada masa ini transparansi, karena kini merupakan era keterbukaan dan tidak ada alasan dari siapapun untuk menutup-nutupi keberadaan barang tersebut, supaya pengadaan barang tersebut tidak terkesan sembarangan seperti itu," ungkap Kudus ketika dikonfirmasi RiauAktual.com di gedung DPRD Pekanbaru, Selasa (11/12/2012).

Dijelaskan Kudus yang juga sebagai anggota Komisi I dirinya menilai jika keberadaan barang tersebut tidak ada kejelasan, maka pihaknya di Komisi I akan melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait karena semua ada mekanisme, jika melanggar hukum akan diadili seadil-adilnya.

"Masalah perizianan dan kontrak dari pengadaan barang tersebut merupakan tupoksinya komisi I, maka pihak terkait yang bertangung jawab dalam pengadaan barang itu akan dipanggil untuk dipertanyakan keberadaan serta kejelasan barang tersebut. Jika keberadaan ini tidak jelas nantinya, kita di Komisi I akan melaporkan hal itu ke pimpinan. Sehingga secara kelembagaan di DPRD tentu akan berlanjut seperti mengambil langkah dan kebijakan yang perlu dalam melakukan tindakan selanjutnya," ancamnya. (RA1)