ACEH (RA) - Masyarakat Keude Panteraja yang merupakan masyarakat nelayan telah sekian lama kesulitan dalam menyimpan hasil penangkapan ikannya. Karena meski mengeluarkan uang lagi untuk membeli es untuk menyimpan ikan sebelum dipasarkan agar tahan lama.

Meskipun melaut masih dengan cara tradisonal, namun nelayan ini memperoleh hasil yang lumayan. Namun, untuk menyimpan ikan menggunakan es agar tidak cepat busuk, nelayan ini sangat mengharapkan pembangunan pabrik Es.

"Dulu pernah dibangun oleh NGO German pabrik es ini, tapi sampai sekarang tidak berfungsi, entah apa yang terjadi, malah sekarang gudang tempat produksi es tersebut sudah terlantar semenjak tiga tahun yang lalu," ungkap salah seorang nelayan, Muhammad ketika dikonfirmasi RiauAktual.com, Jum'at (07/12/2012).

Menanggapi hal ini, Camat Panteraja yang bernama Boyhaki sangat menyayangkan kondisi pabrik es yang pernah dibangun namun tak beroperasi lagi. Dengan tidak berfungsinya pabrik es tersebut, nelayan terpaksa ke sana kemari untuk mencari balok es sebagai bahan utama mengawet dan menyimpan ikan agar tahan lama.

"Ini kebutuhan masyarakat yang sangat diperlukan, setiap hari nelayan sini mencari es balok. Kita mengharapkan agar produksi es di lingkungan ini dihidupkan lagi," paparnya. (RA13)