PEKANBARU (RA) - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Syamsul Bahri S.Sos mengatakan, salah satu solusi untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di tempat-tempat yang dilarang yaitu salah satunya dengan melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan. Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Provinsi Riau dapat menyediakan tempat yang refresentatif buat para pedagang.

"Kalau ingin melakukan penataan kota yang lebih baik kedepannya, maka solusi jitu adalah menggesah pembangunan Pasar Cik Puan yang sudah terbengkalai ini, jangan hanya menggusur PKL saja, PKL ini kalau digusur bisa berpindah-pindah," ungkap Syamsul saat dikonfirmasi RiauAktual.com melalui selulernya, Kamis (29/11/2012).

Politisi Partai Demokrat ini juga menyampaikan, Pemko Pekanbaru sangat keliru dan tidak mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan PKL ini. Sehingga kebijakan penggusuran secara oaksa yang dilakukan Pemko Pekanbaru membuat keluarga pedagang menderita karena harus kehilangan mata pencarian.

"Pemko Pekanbaru ini keliru kalau mengusir pedagang dari tempat mereka berjualan. Karena dalam mengantungkan kehidupan mereka, para pedagang itu tentunya tetap akan bersikeras dan akan kembali ke tempat dimana semula mereka kembali setelah diusir, atau mereka akan mencari tempat lain untuk berjulan. Maka dari itu solusi seperti membangun pasar yang layak dan terjangaku bagi para pedagang itu dinilai lebih tepat," imbuhnya. (RA1)